Rincian 6 Ruas Tol Fungsional yang Dibuka untuk Mudik Lebaran 2024, Beroperasi 6 Pagi Sampai 5 Sore

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Tulus Abadi mengatakan, enam ruas tol baru akan dibuka sebagai jalan tol untuk membantu arus mudik dan mudik menjelang Idul Fitri 2024.

“Kami punya 6 wilayah kerja, antara lain Aceh, Sumatera. Khusus di Jawa, kami buka Solo-Jogja di YIA. Tahun lalu kami buka 23 km. Tahun ini ditambah, dan lebih panjang.”

Ruas tol ini dibuka mulai pukul 06.00 hingga 17.00. “Setelah itu ditutup,” kata Tulus Abadi pada konferensi pers Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan topik “Mudik 193,6 Juta Orang, Bagaimana Antisipasi Pemerintah?” akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2024.

Rincian enam ruas tol mudik Lebaran 2024 beserta jalur mudiknya adalah sebagai berikut: 1. Jalan berguna se-Jawa, jalur garam Selatan Jakarta-Cikampek II ruas Sadang-Kutanegara (8,5 km) 2. Tol Solo- Yogyakarta Jalan Tol Kartasura-Karanganom (22,3 km) 3. Jalan Tol Cimanggis-Cibitung ruas Cikeas-Cibitung (19,65 km) 4. Jalan Tol Penugasan di Sumatera Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 2 Kuala Tanjung dan seksi-In3 . -4 Sinaksak-Seribu Dolok (56,6 kilometer) 5. Tol Bangkinang-Tanjung Alai (24,7 kilometer) 6. Tol Indrapura-Kisaran seksi 2 Lima Puluh Kisaran (32 kilometer)

Tulus Abadi mengatakan tol tersebut belum resmi namun sudah dinyatakan layak digunakan.

Soal waktu penggunaan, kata Tulus Abadi, keenam ruas tol tersebut beroperasi mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 05.00 sore.

Tulus menambahkan, meski tampilan fisiknya mirip dengan tol reguler, BPJT menyebut jalan fungsional tersebut layak digunakan saat lebaran di rumah.

Jalan tol juga telah ditingkatkan fitur pendukung dan keselamatannya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan jalur tol yang ramai untuk mudik di hari lebaran.

Tulus Abadi mengatakan, “Kami juga sudah meminta BUJT untuk menghentikan pembangunan pada saat mudik lebaran agar tidak ada alat berat dan material yang menumpuk di jalan tol.

Selain penyiapan jalan tol, BPJT juga menyempurnakan penataan sistem rest zone untuk memperlancar arus mudik dan pulang, khususnya kemacetan di jalan tol.

Dia mengatakan, salah satu permasalahan terkait tol adalah penggunaan rest area. BPJT bertujuan untuk mengelola tempat istirahat untuk menghindari kemacetan lalu lintas.

“Kami sudah sampaikan kepada pengelola rest area agar suporter tidak boleh berada di rest area. Kami batasi 30 menit saja untuk menghindari penumpukan,” ujarnya.

Timnya juga berupaya keras agar pengemudi tidak perlu duduk di rest area, bahkan dengan menambahkan toilet portabel untuk menghindari antrian.

BPJT juga meminta pemilik restoran atau penyewa rest area untuk bertindak cepat dan, jika memungkinkan, melaksanakan pesanan bawa pulang atau take away.

“Selanjutnya rest area akan ditutup jika sudah penuh. Kami akan menerapkan sistem tertutup dan terbuka agar rest area penuh, dan para penggemar nantinya bisa menggunakan rest area tersebut. Dari jalan yang dekat dengan tempat peristirahatan tersebut,” dia menambahkan. Pastikan Anda memiliki saldo yang cukup

Tulus mengingatkan pemudik dan kendaraan pribadi agar memastikan sisa daya listriknya mencukupi agar tidak antri di gerbang tol.

BPJT menyebutkan, saat Nataru pulang kemarin, ada sekitar 28.000 pengemudi yang terkena dampak rendahnya saldo tarif.

“Kami sangat menghimbau kepada BPJT untuk menginformasikan kepada pengguna jalan tol mengenai kebenaran saldo tersebut. Kebenaran saldo tersebut belum terinformasikan dengan baik.”

“Tarifnya naik di beberapa daerah. Misalnya di Cikampek. Dari target umum Rp1, Rp20 ribu, sekarang Rp27 ribu, jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *