Mesir Desak Israel Buka 6 Titik Penyeberangan ke Jalur Gaza, Ingatkan Konsekuensi Ini

Mesir meminta Israel membuka 6 titik penyeberangan di Jalur Gaza, mengingat konsekuensinya

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mendesak Israel membuka titik penyeberangan ke Jalur Gaza di enam titik berpagar, Anadolu Agency melaporkan.

“Kami menuntut agar enam penyeberangan Israel dengan Gaza dibuka untuk bantuan kemanusiaan,” kata Shoukry pada konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Turki Hakan Fidan di Istanbul.

Pejabat Mesir menegaskan, akan ada konsekuensi bagi Israel jika menolak membuka enam titik penyeberangan di Jalur Gaza.

“Kegagalan melakukan hal tersebut (penyeberangan terbuka) melanggar hukum internasional,” ujarnya.

Shoukry mengatakan, “sejak awal perang Israel di Jalur Gaza, hambatan yang dihadapi Israel terus berlanjut.”

Dia mengatakan bahwa Mesir “melibatkan sekutu internasional dalam mendirikan pusat distribusi bantuan di Gaza.”

Menteri Mesir juga mengatakan: “Kita harus mencegah perpindahan (eksodus dan pengusiran) warga Palestina dan berupaya menuju pembentukan negara Palestina merdeka.” (ILUSTRASI FOTO) Pengawal Revolusi Iran meluncurkan drone kamikaze dan rudal balistik, menunjukkan ledakan menerangi langit Hebron dan Tel Aviv saat Iran menyerang Israel. Minggu (14/4/2024). Pengawal Revolusi Iran mengkonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak dan rudal sedang dilakukan terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan pada tanggal 1 April di konsulatnya di Damaskus. (Twitter-X / HO) (Twitter-X/Twitter-X) Ketegangan Iran-Israel mengalihkan perhatian dari Gaza

Mengenai ketegangan Iran-Israel, Shoukry mengatakan: “Ketegangan terbaru ini membuat komunitas internasional mengalihkan perhatian dari situasi tragis di Gaza dan masalah Palestina secara umum.”

“Ada kemungkinan perang ini, konflik ini, ketegangan ini akan menyebar,” tambahnya.

Ketegangan meningkat setelah Teheran melancarkan serangan pesawat tak berawak dan rudal ke Israel pekan lalu sebagai tanggapan atas serangan 1 April terhadap konsulatnya di Suriah yang menewaskan beberapa penasihat militer.

Menteri Mesir juga menekankan: “Kita harus mengatasi masalah ini dengan cara yang membebaskan warga sipil Palestina yang tidak bersalah dari tindakan destruktif Israel.” Pemandangan kehancuran di lingkungan Shejaiya di Kota Gaza, Sabtu, 26 Juli 2014. (Foto: AP/Khalil Hamra/timesofisrael) Agresi Israel terus berlanjut.

Mengabaikan keputusan sementara Mahkamah Internasional, Israel diketahui terus melanjutkan serangan terus menerus di Jalur Gaza, di mana setidaknya 34.049 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh dan 76.901 orang terluka sejak Oktober. 7, menurut orang Palestina. otoritas kesehatan

. Perang Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza mengungsi karena kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.

Namun perang terus berlanjut dan kiriman bantuan masih belum cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan tersebut.

(oln/anadolu/memo/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *