Waspadai Penyebaran DBD Saat Hari Raya Idul Fitri, Penularan Bisa Terjadi Saat Mudik

Laporan reporter Tribunnews.com Ayisya Nursyamsi

BERITA TRIBUN.

Jumlah kasus DBD ini turun dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 143.266 kasus dan 1.237 kematian.

Di sisi lain, pada tahun 2024, 35.556 kasus dan 290 kematian dilaporkan hingga minggu ke-11 saja.

Oleh karena itu, menjelang Idul Adha, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap demam laut.

Andreas Gutknecht, Presiden PT Takeda Innovative Medicines, mengatakan:

Masa ini tidak lepas dari praktik mudik atau mudik.

Andreas mengatakan dalam keterangannya, Kamis (28/3/2024) “Hal ini perlu mendapat perhatian khusus, mengingat tidak hanya risiko paparan malaria pada manusia, tetapi juga kemampuan penularan virus laut.”

Seperti yang anda ketahui, demam laut tidak bisa menular dari orang ke orang, nyamuk diperlukan untuk menularkan virus demam laut.

Ketika nyamuk menggigit seseorang yang memiliki virus dalam darahnya, nyamuk tersebut menularkan virus demam berdarah. Nyamuk Aedes Aegypti membawa virus laut (Shutterstock).

Nyamuk yang terinfeksi dapat menularkan virus ke orang sehat ketika mereka menggigit.

Risiko terkena demam berdarah lebih tinggi di daerah padat penduduk seperti perkotaan.

Termasuk taman dan taman bermain dalam ruangan.

Aedes aegypti dan orang yang terinfeksi lebih mungkin ditemukan di kawasan dibandingkan di kawasan hutan.

Pasalnya, lalat laut mampu terbang ratusan meter untuk mencari wadah berisi air untuk bertelur.

Beberapa nyamuk di rumah dapat menyebabkan mabuk laut yang parah. Pentingnya 3M Plus

Itu sebabnya 3M Plus (menutup botol air, kolam renang dan mendaur ulang produk yang tidak terpakai, serta mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk) adalah kunci untuk mencegah demam laut.

Kita juga harus mempertimbangkan masalah pencegahan vaksin baru. Untuk informasi lebih lanjut tentang DBD, silakan kunjungi www.CeghDBD.com.

Selain itu, PT Takeda Innovative Medicines dan Alodoktor hari ini mengumumkan kemitraan kedua perusahaan sebagai bentuk partisipasi aktif dalam memerangi demam laut di Indonesia.

Kerjasama tersebut tercermin dalam serangkaian tindakan dan kegiatan. Pelatihan 3M Plus tentang Non-Melempar, Memijat, dan Daur Ulang (EKSKLUSIF)

Keduanya ditujukan kepada tenaga kesehatan, masyarakat dan petugas untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus dengue.

Takeda juga bermitra dengan Kementerian Kesehatan melalui kampanye bersama #Ayo3MplusVaksinDBD.

Menghimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan 3M Plus secara rutin untuk mengurangi jumlah nyamuk.

Seiring dengan memberi nasihat kepada dokter tentang vaksinasi baru. “

Andreas juga mengatakan diperlukan lebih banyak edukasi mengenai demam laut dan langkah-langkah baru untuk mencegah mabuk laut.

Andreas: “Masih banyak kesalahpahaman mengenai risiko, tingkat keparahan dan pencegahan demam berdarah.”

DBD terutama menyerang kelompok usia aktif dan merupakan penyebab utama kematian pada anak.

Vaksinasi direkomendasikan oleh organisasi kesehatan tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk orang dewasa.

“Bersama-sama kita dapat melawan demam laut dan mencapai tujuan pemerintah Indonesia yaitu ‘Nol Kematian di Laut pada tahun 2030.’” dia berkata.

Sementara itu, Suci Arumsari, pendiri dan direktur Alodokter, mengatakan Alodokter sangat serius dalam menangani permasalahan kelautan.

Oleh karena itu, bekerja sama dengan Takeda untuk meningkatkan pengetahuan para nakes merupakan peluang untuk meningkatkan kapasitas nakes dalam melawan demam laut di Indonesia.

“Tidak hanya itu, kami juga tahu bahwa pencegahan harus dilakukan secara spontan.” “Oleh karena itu kami memastikan gerakan 3M Plus selalu diterapkan di kantor kami.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *