Laporan Tribunnews.com oleh jurnalis Aisha Noorshamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hiperplasia prostat jinak atau Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah suatu kondisi dimana kelenjar prostat mengalami pembesaran.
Akibatnya, aliran urin menjadi tidak lancar dan timbul rasa sisa urin.
Pembesaran prostat biasanya ditemukan pada pria, terutama pria berusia di atas 50 tahun. Selain itu, hormon testosteron juga dapat mempengaruhi penampilannya.
Namun sebenarnya tuberkulosis (TBC) juga bisa menyebabkan pembesaran prostat.
Dr Ahli Urologi di FICS, SPU. Hal tersebut diklarifikasi Adistra Imam Sathyakosoma.
Menurut dia, keadaan seperti itu bisa terjadi meski sangat jarang.
“Seperti yang saya sampaikan tadi, kasus (pembesaran) prostat sangat jarang terjadi, terutama di prostat. Bisa jadi, tapi sangat jarang terjadi,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).
Tuberkulosis awalnya terjadi di paru-paru karena dapat terhirup melalui saluran pernafasan.
Namun TBC bisa menyebar ke bagian tubuh lain
Rata-rata bisa menular lewat darah dan kelenjar getah bening. Bisa menular, jelasnya.
Ia sendiri pernah menderita TBC yang menyebar hingga ke ginjal.
Kadang ke ginjal, tapi nanahnya tidak kentara. Bisa juga berpindah dari ginjal ke ureter. Biasanya ureter mulai rusak dan menyempit, jelasnya.