Soal Proposal Gencatan Senjata Baru Israel, Hamas: Tidak Ada Masalah Besar

TRIBUNNEWS.COM – Hamas mengatakan pada Minggu (28 April 2024) bahwa mereka tidak memiliki “masalah besar” dengan proposal gencatan senjata baru Israel.

Usulan terbaru Israel untuk membahas perjanjian gencatan senjata dan pembebasan sandera sebelumnya telah dipertimbangkan oleh Hamas.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan delegasi tersebut akan tiba di Mesir pada Senin (29 April 2024).

Tujuan kedatangan delegasi Hamas di Mesir adalah untuk menginformasikan kepada Hamas mengenai tanggapannya terhadap serangan balik Israel.

Pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, perundingan akan berjalan lancar selama Israel tidak menimbulkan hambatan baru.

“Suasananya positif selama tidak ada hambatan baru dari Israel,” kata pejabat Al Arabiya.

Ia kemudian menjelaskan reaksi Hamas terhadap usulan tersebut.

Menurutnya, tidak ada masalah besar dengan usulan tersebut.

“Tidak ada masalah besar dari observasi dan kajian yang disampaikan Hamas mengenai isi proposal tersebut,” ujarnya.

Pemerintah Israel mendapat tekanan kuat dari komunitas internasional untuk merundingkan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Komunitas internasional menyerukan Israel untuk segera menghentikan perang.

Sementara itu, Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat berupaya menengahi gencatan senjata baru.

Ketiga negara tersebut telah menengahi konflik tersebut sejak jeda pertempuran selama seminggu pada bulan November.

Situs berita Axios melaporkan bahwa proposal terbaru Israel mencakup kesediaan untuk membahas pemulihan perdamaian abadi di Jalur Gaza setelah pembebasan para sandera.

Ini adalah pertama kalinya para pemimpin Israel mengindikasikan bahwa mereka siap berdiskusi untuk mengakhiri perang.

Sementara itu, Hamas juga mengatakan kepada AFP bahwa kelompoknya siap membahas proposal baru tersebut.

Selain itu, Hamas ingin mencapai kesepakatan yang menjamin gencatan senjata permanen, kembalinya pengungsi secara bebas, perjanjian pertukaran, dan diakhirinya pengepungan Gaza. Konflik Palestina vs Israel

Israel melancarkan serangan brutal pada 7 Oktober 2024.

Lebih dari 34.300 warga Palestina telah terbunuh sejauh ini.

Sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Sementara itu, 77.300 warga Palestina terluka.

(Tribunnews.com/Farah Patel)

Artikel lain terkait Hamas dan konflik Palestina-Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *