Respons Konimex soal Tudingan Paramex Punya Risiko sebabkan Anemia Aplastik

Dilansir dari Tribunnews.com, Rena Ayo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Konimex buka-bukaan soal Paramex, obat sakit kepala yang dikaitkan dengan penyebab anemia aplastik.

Dalam komunikasi resmi yang diterima hari ini, Sabtu (20/4/2024), Direktur Eksekutif PT. Conimex Rashmadi Joseph menjelaskan, penambahan informasi mengenai efek samping dan risiko terjadinya anemia aplastik merupakan hasil dari proses registrasi obat.

Sesuai ketentuan, Paramax memegang Izin Edar BPOM DTL Nomor 7813003810A1.

Rashmadi mengatakan: Dalam pemantauan efek samping obat yang telah dilakukan sejak produk diluncurkan di pasaran, tidak ada keluhan mengenai efek samping tersebut.

Paramax juga memuat informasi tentang aturan pakai, dosis sesuai peraturan BPOM pada kemasannya, yaitu untuk penggunaan hanya untuk sakit kepala dan sakit gigi, yang tentunya harus diminum dengan adanya gejala tersebut dan dapat dihentikan setelah gejalanya hilang. .

Sebagai pemilik merek Paramax, perusahaan menegaskan obat yang diproduksi sejak tahun 1976 ini didistribusikan sesuai aturan BPOM dan aman dikonsumsi sesuai dosis anjuran.

Anemia aplastik disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

1. Penyakit autoimun yang dapat menyebabkan sistem imun tubuh menyerang sel-sel sehat, termasuk sel sumsum tulang.

2. Menjalani terapi radiasi atau kemoterapi. Kedua pengobatan kanker ini memiliki risiko merusak sel-sel sehat tubuh.

3. Penggunaan beberapa obat, seperti beberapa jenis antibiotik dan obat rheumatoid arthritis.

4. Infeksi virus tertentu, seperti HIV, hepatitis C, cytomegalovirus, Epstein-Barr, dan lain-lain.

5. Paparan bahan kimia berbahaya yang terjadi secara terus menerus seperti pestisida, bensin, dan lain-lain.

6. Kehamilan, karena pada saat hamil ada risiko sistem imun ibu menyerang sel sumsum tulang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *