Resepsi Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Koper Besok Batal, Istri Trauma Uang DP dari Rampasan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ahmad Arif Ridwan Nuwloh atau AARN, pelaku pembunuhan wanita dalam koper berisi surat RM (50), tak bisa melanjutkan rencananya untuk melangsungkan pernikahan.

AARN dijadwalkan menggelar resepsi besok Minggu (5/5/2024).

AARN menikahi istrinya LS pada Maret 2024.

“Tersangka mau menikah, pernikahannya bulan Maret dan jadwalnya besok 5 Mei. Jadi dia berangkat ke Palembang untuk mengadakan pesta,” kata Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran, Kamis. dikatakan. (2/5/2024)

Kini AARN sudah tertangkap.

Istri pelaku, LS (27), yang mendapat kabar suaminya ditangkap polisi, memutuskan membatalkan pernikahan.

Kabar pembatalan resepsi ini dibenarkan oleh LD, pemilik Wedding Organizer (WO).

LD menerima bahwa LS menginginkan pengembalian biaya hiburan.

“Saya terus mendapat telepon dari LS sekitar jam 8 malam. LS datang ke rumah Pak saya jam 9.30 malam karena sedang sibuk. Saya kaget, LS harus membatalkannya karena calon menantunya terjerat kasus pembunuhan. ” dikatakan.

Sebagai informasi, Arif ditetapkan sebagai tersangka dan didakwa melakukan pembunuhan dengan Pasal 338 KUHP dan perampokan berat berdasarkan Pasal 365 KUHP.

Aksinya dibantu adiknya AT yang ditugaskan membuang tas berisi jenazah RM di hutan Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penerimaan Uang DP WO Hasil Loot Keterangan Foto: Penampakan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (kiri), tersangka kasus pembunuhan perempuan berinisial RM (50), yang jenazahnya disembunyikan di dalam koper dan dibuang di kawasan Cikarang, Bekasi , dan adiknya Aditya Tofik Qurahman (kanan) menghadiri konferensi pers di Polda Metro Jaya Jakarta, Jumat (3/5/2024). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Tak disangka, AARN tak hanya membunuh, tapi juga menyita uang Rp 43 juta dari perusahaan milik RM.

Uang tersebut disebut-sebut akan digunakan Arif untuk pernikahannya dengan LS.

Bahkan, berdasarkan informasi yang diterima dari LD, pemilik Wedding Organizer (WO), kelompoknya mendapat uang sebesar Rp 40 juta.

Uang itu digunakan untuk bangunan dan gaun pengantin.

“Mereka datang menggunakan WO dan membayar saya Rp 40 juta, sewa gedung Rp 18,5 juta dan perlengkapan lainnya seperti baju pengantin dan gaun pengantin,” kata LD dari WO. Istri pelaku Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers pada Jumat (3/5/2024) soal pembunuhan seorang perempuan asal Bandung dengan memasukkan jenazahnya ke dalam koper di Polda Metro Jaya Kota Jakarta. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Selain syok, LS lebih parah lagi karena kehilangan ibunya yang meninggal 3 hari sebelum akad pernikahan.

Menurut kakeknya M Ali Rahman (6), LS saat ini banyak mengalami trauma dan tidak mau bicara.

“Masih shock. Sesuai namanya, mulutnya masih tertutup dan tidak mau bicara,” kata kakek LS dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024). dikatakan.

LS sedih karena upacara pernikahannya dengan AARN dibatalkan.

“Minggu dini hari, pernikahannya dibatalkan karena suaminya ditangkap,” katanya.

Kakek LS mengaku keluarganya tidak mencurigai pelaku.

Pasalnya, pelaku tidak menunjukkan tingkah laku yang tidak normal saat tiba di Palembang.

Baca juga: Komisi III DPR Minta Hukuman Berat Terhadap Pembunuh Wanita Koper

Diketahui, AARN ditangkap di rumah LS di Palembang, Sumatera Selatan pada Selasa malam (30/4/2024).

Datang ke Palembang seperti biasa tidak ada masalah, Arif (AARN) juga seperti biasa.

Kakek LS yang juga ketua RT di wilayah tersebut mengatakan, “Namun akibat tragedi tersebut, yang melakukan pembunuhan adalah suami LS, Arif, dan akad nikah dibatalkan.” Sorotan Rekaman CCTV Pelaku dan Korban Masuk Hotel Ini penampakan pelaku (berbaju hitam) wanita yang jasadnya ditemukan di dalam tas (berbaju oranye), yang sebelumnya terekam di CCTV saat mengantar korban ke sebuah hotel di Bandung. . (Kolase Tribunnews.com)

Pergerakan pelaku sebelum melakukan kejadian tersebut terekam CCTV sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (24/4/2024).

Dia tidak sendirian, ada korban yang berjalan di belakang penjahat tersebut.

Pelaku terlihat membawa tas berwarna hitam di hotel tersebut.

“Tersangka terekam kamera keamanan membawa tas berwarna hitam di salah satu hotel di Bandung,” ujarnya.

Sedangkan korban dan pelaku masuk ke kamar hotel sekitar pukul 09.51.

Petarung itu terlihat mengenakan pakaian serba hitam dan memegang ponsel di tangan kirinya.

Saat ini, korban mengenakan pakaian berwarna oranye dan membawa tas di tangannya.

Pelaku kemudian terlihat keluar rumah sekitar pukul 18.39 WIB dengan membawa tas hitam di tangan kanan dan tas hitam di tangan kiri.

(Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Tribun Sumsel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *