PDIP Anggap Jokowi dan Gibran Bukan Kader Lagi, TKN: Kok Masih Betah di Kabinet Jokowi?

Laporan reporter Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PDI Perjuangan (PDIP) menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putra sulungnya bukan lagi pengurus PDIP. TKN Prabhu-Gibran pun menjawab.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Silfester Matutina mengaku heran jika PDIP menganggap Jokowi dan Gibran tak lebih dari kader PDIP, dan partai bantengnya tetap menteri Jokowi.

“Katakan saja Pak Jokowi dan Jobran bukan anggota PDIP, tapi bagaimana mereka masih betah di dewan Jokowi?” Silfester berkata saat dikonfirmasi, Rabu (24/4/2024).

Karena itu, Ketua Relawan Solmat atau relawan Jokowi pun meminta PDIP bisa menjadi orang yang mencopot menterinya dari kabinet Jokowi.

Sebab, Jokowi bukan lagi kader.

“Akan lebih gagah dan bijaksana jika PDIP mencopot seluruh menterinya agar bisa digantikan oleh orang-orang yang sangat sependapat dengan Presiden Jokowi,” tutupnya.

Daftar 7 Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Saat Ini: Sekretaris Kabinet Pramono Anong Mankoma, Menteri Sosial Yasuna Laoli, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teri Rismaharini, Menteri PAN-RB Taten Masdoki, Menteri Azwar Anas L PPPA, Bintang Puspayoga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Jelaskan PDIP

Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP) Komaruddin Watubun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan lagi kader partai.

Sebab, Jokowi sudah berada di kubu Pravo Subianto – Gibran Rekboming Reka pada Pilpres 2024.

Ah sudah ada orangnya, kok bisa dibilang masih bagian PDIP, itu benar, kata Komrudin di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024).

Komrudin juga menyebut putra sulung Jokowi, Jubran, berbohong. Sebab, dia sudah dua kali mengatakan akan setia mencari PDIP.

Namun, ia efektif menjadi calon Prabo pada Pilpres 2024.

“Ngomong-ngomong Mas Gibran, menurut saya sangat reaksioner menanggapi Sekjen (Hasto Cristiano). Karena apa yang disampaikan Sekjen memang benar terjadi dan benar (Gibran) berbohong sebanyak dua kali,” kata Komrodin.

Komrudin mengatakan, DPP PDIP menelepon Gibran sebanyak dua kali untuk memastikan sikapnya.

“Ngomong-ngomong, pertama kali saya telepon Sekjen tingkat dua di ruang Sekjen dan saat itu dia (Gibran) sendiri yang bilang tahu tahun depan ayahnya tidak lagi jadi presiden, ‘ kemana lagi aku akan berada untukmu, aku pasti percaya pada PDIP’,” kata.

Kedua, kata Komrudin, Gibran juga menyebut dirinya akan setia kepada PDIP saat duduk di bangku sekolah ketiga.

Benar, Bu (Megwati Sukarnopotri) bertanya kepada Mas Gibran dan Bobby (Bobby Nasution), mau tetap di sini atau pindah kubu? Mas Gibran sendiri yang datang ke mimbar dan mengatakan saat itu masih akan bersama PDIP. dia berkata.

Komrodin menambahkan, di masa Gibran belum ada yang namanya kader partai berlambang banteng berhidung putih itu.

“Gibran sudah bukan kartu partai lagi, itu sudah saya sampaikan sejak dia mengambil keputusan ini (menjadi cawapres Prabowo),” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *