Meski Terkendali, Dokter Paru: Vaksin Covid-19 Tetap Dibutuhkan Kelompok Rentan

Reporter Tribunnews.com Rina Ayu melaporkan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Satgas Covid; Prof DR Dr Erlina Burhan, Anggota Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Unit Penelitian Pengendalian Penyakit Menular PB IDI. SpP(K) menjelaskan Covid saat ini. Indonesia, Kondisi Myanmar U-19

Ia menjelaskan, dari grafik tersebut, belum ada perbaikan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sejak tahun 2023-2024.

“Kasus di Indonesia masih terkendali dengan baik dan jumlahnya banyak,” kata dr. Erlina dalam upacara, Rabu (27/3/2024) melalui zoom PB IDI.

Dokter spesialis paru ini menjelaskan, berdasarkan data WHO, total kasus COVID-19 per hari di Indonesia mencapai 530 kasus, dengan kasus terkonfirmasi terbaru per 10 Maret 2024.

Di antara lima provinsi dengan rata-rata kasus terkonfirmasi harian tertinggi pada minggu ke 10 tahun 2024, DKI Jakarta Barat; Jawa Barat Banten Jawa Timur termasuk DI Yogyakarta.

Sedangkan strain Covid-19 yang beredar di Indonesia adalah XBB (Januari 2024); JN.1 (Desember 2023) dan Omicron EG.2; dan EG.5 (Oktober 2023).

Meski jumlah kasus Covid-19 mengalami penurunan signifikan, namun kelompok ini berusia 60 tahun ke atas. Orang yang belum menerima vaksinasi penyakit ginjal kronis; kanker Risiko tertular HIV masih sangat tinggi.

Cara pencegahannya adalah dengan menjalankan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), menjauhi orang sakit, penderita penyakit pernafasan (batuk, bersin, pilek, demam, sesak nafas, sakit tenggorokan, sakit tenggorokan, dan lain-lain). segera periksakan jika mengalami gejala dan segera dapatkan vaksin Covid-19 untuk kelompok rentan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *