Menko Polhukam: Draf Pembentukan Satgas Judi Online Segera Dilaporkan Ke Presiden

Laporan reporter Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menko Polhukam) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto mengatakan, dokumen pembentukan satuan tugas (Satgas) penghentian perjudian online akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Setelah dokumen tersebut diumumkan kepada presiden, para menteri terkait dan organisasi yang terlibat dalam gugus tugas tersebut akan melaksanakan tugasnya untuk menghilangkan perjudian online.

Hal itu diungkapkannya dalam jumpa pers di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Jakarta, Selasa (23/4/2024).

“Kemudian dokumen itu akan kami umumkan ke Presiden agar bisa kami ambil (langkahnya), karena ini hasil ratas (rapat minimal di Istana Kepresidenan Jakarta pada 18 April 2024),” ujarnya.

Dalam draf tersebut, kata Hadi, telah diidentifikasi peran beberapa kementerian dan lembaga dalam rangka penghapusan perjudian online.

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sendiri akan menggelar pembahasan besar mengenai upaya pemerintah mengakhiri perjudian online.

Asosiasi ini, kata Hadi, akan menyatukan kementerian dan organisasi sebagai tujuan.

“Karena ada tim yang harus diberikan pemahaman tentang bahaya perjudian internet. Meski 80 persen perjudian internet dilakukan di bawah Rp 100.000. Tapi ini juga berbahaya,” ujarnya.

Upaya penegakan hukum, lanjutnya, akan dilakukan oleh Polri, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Luar Negeri.

Ia mengatakan Kementerian Hubungan Luar Negeri juga prihatin dengan permasalahan ini karena untuk mengakhiri perjudian online, pemerintah juga perlu bekerja sama dengan negara asing.

Kata dia, rencananya pemerintah akan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).

“Ini mungkin bagian lain dari pekerjaan yang kami lakukan,” katanya.

Dari sisi dunia maya, kata dia, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan BSSN juga turut dilibatkan.

Sebab, Kementerian Komunikasi dan Informatika, kata dia, mempunyai kewenangan untuk menghapus situs judi online tersebut.

Di sisi lain, BSSN juga mempunyai kemampuan mendeteksi situs judi online yang tersembunyi di situs legal.

Dari sektor lalu lintas, lanjutnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga harus dilibatkan.

Pasalnya, data rekening misterius yang ditutup OJK tersebut disebut-sebut terkait dengan data PPATK terkait peredaran uang yang diyakini berasal dari perjudian online.

“Saya yakin dengan kolaborasi antar kementerian dan lembaga, ini juga akan membuat kerja Satgas bisa berjalan. Termasuk Polri karena Polri melakukan patroli siber, kejaksaan, hingga Kementerian Luar Negeri. , ” dia berkata.

Sebelumnya, Hadi memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri pembahasan Penghapusan Judi Online di Ruang Rapat Nakula Lantai 6 Gedung A Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat pada Selasa (23/4/2024).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh beberapa menteri dan pimpinan organisasi serta pimpinan departemen dan organisasi yang bekerja sama dengan mereka.

Hadir antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Bapak Budi Arie Setiadi, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Direktur BSSN Hinsa Siburian, dan Irjen Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Reynhard Silitonga, Direktur PPATK Ivan Yustiavandana, dan Direktur Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Wahyu Widada.

Turut hadir Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury, Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK Mahendra Siregar, dan Sekretaris Polri Kompol Benny J Mamoto.

Hadir pula perwakilan departemen dan organisasi lain, Kementerian Sosial, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, BIN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Keuangan.

Rapat berlangsung tertutup mulai pukul 13.30 WIB hingga 15.30 WIB. Instruksi Presiden Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan kecil dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/9/2022). (Sekretariat Presiden)

Pemerintah akan membentuk gugus tugas untuk mengakhiri perjudian online.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan pejabat kementerian dan lembaga terkait untuk membahas penghentian perjudian online, di Istana Kepresidenan, Kamis (18/4/2024).

Tahun lalu, Jokowi membahas penghapusan perjudian online dalam sebuah pertemuan.

Hadir dalam pertemuan baru-baru ini antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Ketua OJK Mahendra Siregar, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Menteri Infrastruktur, Hukum dan Keamanan Hadi Tjhajanto, Kabati. Sekretaris Pramono Anung, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Pak Budi mengatakan dalam pertemuan tersebut disepakati akan ada tim yang mengakhiri perjudian online.

Keputusan minggu ini adalah memutuskan langkah-langkah pembentukan kelompok aksi bersama dalam rangka penghapusan perjudian online, ujarnya.

Satgas tersebut, kata Budi, akan mencakup beberapa menteri dan organisasi.

Harapannya, lanjutnya, dengan kerja sama organisasi, pemberantasan perjudian online secara tuntas bisa terlaksana.

“Ini nanti lebih ke instansi pemerintah, semuanya. Holistik,” kata Budi.

Satgas tersebut, kata dia, meliputi Polri, Kejaksaan Agung, Kominfo, OJK, dan PPATK.

Pembentukan gugus tugas tersebut, kata Budi, disebabkan banyaknya keluhan terkait maraknya perjudian online di Indonesia.

Apalagi yang terjerumus dalam perjudian online, kata dia, seringkali berasal dari komunitas kecil.

“Pak Presiden jelaskan di awal, ada keluhan dari masyarakat, anak muda lagi berjudi. Bagaimana menurut Anda? Masih banyak kan? Nah, kemudian kami jelaskan juga bahwa kita harus mengambil tindakan yang tegas. . Karena Anda bilang masih ada lagi, harusnya disingkirkan,” katanya.

Pak Budi mengatakan, tidak dibentuknya Satgas karena langkah yang dilakukan selama ini belum berhasil.

Kata dia, Satgas dibentuk untuk melaksanakan pemberantasan perjudian internet secara menyeluruh.

Hal itu terungkap usai rapat kecil penghapusan perjudian online di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

“Tidak bisa, tugas kita tarik, uangnya dari mana? OJK boleh blokir rekeningnya. Tapi rekeningnya tidak boleh dibuka atau dibekukan, harus sah. Pekerjaannya harus lengkap, lengkap, ” kata dia.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar juga mengatakan, dibentuknya Satgas karena kegiatan perjudian online memiliki sektor yang berbeda-beda.

Misalnya, lanjutnya, aktivitas perjudian online di Indonesia dilakukan oleh server yang berlokasi di luar negeri.

Selain itu, tidak semua transaksi keuangan menggunakan rekening bank.

“Ada yang tidak bisa dilakukan di dalam negeri, lintas negara, ada juga yang tidak bisa dilakukan melalui bank. Perlu ada penyelidikan mendalam dan penggeledahan rekening bank. Termasuk penyerahan buku dan lain-lain,” ujarnya. dikatakan. dia berkata.

Kata dia, pembentukan Satgas ini dilakukan untuk melanjutkan penindakan perjudian online hingga sampai ke akar-akarnya.

Dengan demikian, lanjutnya, pengobatan bisa dilakukan secara tuntas dan tuntas.

“Lapisan berikutnya ini juga harus diselesaikan agar tidak ada ruang kosong yang terus terjadi. Bukan berarti yang dilakukan sekarang berhasil atau tidak, tapi apa lagi setelah itu? Karena kita lihat masalah pertama sudah selesai. belum lengkap yang sudah terselesaikan,” kata Mahendra.

OJK, kata Mahendra, memblokir 5.000 akun terkait perjudian online pada tahun lalu.

Namun, lanjutnya, penghapusan perjudian online tidak cukup hanya dengan menutup rekening saja, harus ditindaklanjuti sehingga perlu adanya Satgas.

“Benar, kami bekerja sama dengan Menkominfo, sehingga ketika kami mendapat daftar akun yang kami sangka digunakan atau digunakan sebagai bisnis perjudian online, kami langsung menutupnya. 5.000 akun dalam beberapa bulan terakhir,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *