TRIBUNNEWS.COM – Sebuah kota di Jepang akan memasang jaring penghalang raksasa untuk memblokir tempat foto populer dengan latar belakang Gunung Fuji.
Keputusan ini diambil otoritas Fujikawaguchiko, karena ada laporan dari warga bahwa banyak turis asing yang nakal.
Seperti, membuang sampah sembarangan dan parkir liar sambil mencari foto yang sempurna.
Tak hanya itu, beberapa pengunjung bahkan naik ke atas atap untuk mengambil gambar yang sempurna.
Photo booth yang dimaksud adalah department store di Jepang bernama Lawson.
Seringkali, turis asing berhenti di depan Lawson untuk menemukan kontras antara toko yang ramai dengan lampu neon dan pegunungan yang damai di belakangnya, CNN melaporkan.
Spot foto ini menjadikan Fujikawaguchiko terkenal sebagai tempat berfoto dan juga terkenal di Jepang.
Namun seorang pegawai lokal yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan pemerintah kota prihatin dengan perilaku wisatawan asing.
Oleh karena itu, pemerintah kota memutuskan untuk membangun jaring panjang untuk menutupi galeri seni.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa pemasangan sistem ini akan dimulai minggu depan.
Pembangunan jaring berukuran 2,5 m (8 kaki) dan 20 m (65,6 kaki) – atau panjang lapangan kriket – akan dimulai awal pekan depan, kata pejabat tersebut, yang dikutip oleh BBC.
Pejabat tersebut kemudian mengatakan, keputusan ini diambil dengan cepat karena perilaku buruk para turis asing tersebut.
“Sangat disayangkan hal ini harus dilakukan karena masih ada wisatawan yang tidak menaati aturan,” ujarnya.
Selain ditempatkan di depan Lawson, mesh ini juga akan ditempatkan untuk menutupi perawatan gigi di sekitarnya.
Pasalnya, wisatawan dari negara lain melakukan hal tersebut dan parkir sembarangan sehingga membuat pasien yang ingin diperiksa tidak bisa parkir di depan dokter gigi.
Sebelum keputusan ini diambil, pejabat tersebut mengaku telah memasang rambu-rambu jalan
Namun sayangnya peringatan petugas keamanan berkali-kali diabaikan.
Geng-geng yang mewabah di kota kecil ini adalah bagian dari masalah yang lebih besar yang mempengaruhi Jepang.
Jepang telah mengalami krisis pariwisata sejak dibuka kembali setelah pandemi pada akhir tahun 2022.
Apalagi pada bulan Maret 2024, jumlah pengunjung akan meningkat signifikan.
Lebih dari tiga juta wisatawan asing memasuki negara ini.
Kebanyakan dari mereka pergi ke Gunung Fuji.
Gunung Fuji adalah simbol Jepang dan Situs Warisan Dunia UNESCO.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Topik lain terkait Gunung Fuji