Ingin Ibadah Haji Lancar dan Tetap Sehat? Tiga Vaksin Ini Harus Disiapkan bagi Calon Jemaah

Dilansir jurnalis Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Umat Islam di seluruh dunia akan segera memulai ibadah haji ke Tanah Suci.

Agar ibadah haji dapat berjalan dengan lancar tentunya diperlukan kesehatan dan kebugaran jasmani yang baik, karena ibadah haji sangat melelahkan secara fisik.

Oleh karena itu, calon jamaah haji harus mempersiapkan diri, termasuk wajib melakukan vaksinasi.

Ketua Pokja PAPDI Bidang Imunisasi Dewasa, Dr. Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, FINASIM mengatakan ada tiga vaksin yang harus dijalani setiap calon jemaah haji.

Ia mengatakan, ketiga vaksin ini diberikan untuk mencegah penyakit saluran pernapasan atas atau gangguan kesehatan.

“Vaksin terhadap pneumonia, flu, dan meningitis,” ujarnya, Senin (29/4/2024) saat kegiatan bersama MSD di kantor PAPDI Jakarta. 1. Vaksinasi terhadap pneumonia

Penyakit ini tidak hanya menyerang bayi dan anak-anak saja, namun juga bisa menyebabkan infeksi pada orang dewasa.

Oleh karena itu, vaksin ini sangat dianjurkan bagi lansia di atas 50 tahun dan penderita penyakit kronis seperti diabetes, asma, gangguan ginjal, atau penyakit jantung.

Pneumonia merupakan peradangan pada jaringan paru-paru yang terutama disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, dan jamur. Ilustrasi gambar pneumonia (screenshot healthline.com)

Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI Prof. Dr. Dr. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI, FINASIM menyampaikan, calon jamaah haji disarankan mendapat vaksin PCV minimal 1 dosis.

Vaksin ini dapat bertahan selama 5 tahun, artinya vaksin ini tidak memerlukan booster kecuali diperlukan.

“Hal ini untuk menjaga kesehatan jamaah dan melindungi mereka dari risiko pneumonia, penyakit yang umum terjadi pada musim haji,” ujarnya.

Selain mencegah pneumonia, vaksinasi PCV juga dapat membantu mencegah beberapa penyakit lain, seperti radang meningen (meningitis), infeksi darah (bakteremia), dan infeksi telinga (otitis) yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus. 2. Vaksin flu Ilustrasi batuk akibat infeksi tuberkulosis. (Spesial)

Dr. Dr. Sukamto Koesnoe menjelaskan, keluhan batuk sering dirasakan jemaah setelah pulang haji.

Influenza mudah menular melalui droplet, melalui udara atau melalui kontak langsung dengan penderita di lingkungan yang ramai dan ramai.

Oleh karena itu diperlukan vaksin flu yang mengandung berbagai jenis virus setiap tahunnya.

Vaksin ini memiliki umur simpan satu tahun.

Vaksin ini juga direkomendasikan untuk orang-orang dengan kondisi kronis seperti penyakit jantung, gangguan pernapasan, diabetes, dan pasien dengan gangguan sistem imun. 3. Vaksin Meningitis Download sertifikat vaksin meningitis di aplikasi Satu Sehat. (sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Kegiatan haji di Arab Saudi sangat berisiko terhadap penyebaran bakteri gram negatif Neisseria Meningitiis penyebab meningitis.

Pemberian vaksin meningitis telah menjadi vaksin wajib sejak tahun 2002 sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi. Oleh karena itu, vaksin ini diberikan gratis oleh pemerintah sebagai syarat calon jemaah haji.

Ketiga vaksin yaitu meningitis, influenza, dan pneumonia sebaiknya tidak diberikan secara bersamaan.

Vaksin meningitis dan flu dapat diberikan secara bersamaan.

Sedangkan vaksin pneumonia baru bisa diberikan seminggu setelah vaksin meningitis dan flu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *