Indonesia Dianggap Pasar Seksi, Asia Bike Pertama Digelar Berbarengan dengan PEVS 2024

Laporan koresponden Tribunnews.com Letta Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Periklendo Electric Vehicle Show (PEVS) dengan visi yang sama menghadirkan rangkaian kendaraan ramah lingkungan untuk mobilitas masyarakat untuk pertama kalinya bergandengan tangan dengan Asia Bike 2024.

Asia Bike merupakan pameran yang berfokus pada kendaraan roda dua dan sarana mobilitas lainnya yang mendukung teknologi ramah lingkungan.

Situasi di pasar Indonesia sangat menarik,” kata Anggota Dewan Grup Messe Frankfurt Stefan Boerma tentang memilih Indonesia sebagai ekspansi Asia Bike.

“Selain Indonesia sebagai pasar yang menarik, komitmen Indonesia untuk mencapai net zero emisi pada tahun 2060 juga akan menjadi peluang bagi kita. Dalam hal ini, penggunaan sepeda listrik atau e-bike dapat membantu Indonesia berkontribusi terhadap hal tersebut goalnya,” kata Stefan di aula Asia Bike 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Stefan juga mengatakan, rencana ekspansi ke pasar Indonesia sudah direncanakan sebelum adanya Covid-19, tepatnya pada 2017-2018.

Selama masa peninjauan, kliennya terus mencatat tren penggunaan kendaraan roda dua dan peluang pengurangan emisi dengan sepeda listrik.

“Kami juga melihat tren banyak pengguna kendaraan roda dua di Indonesia, yang dalam hal ini kami berharap transisi ke e-bike akan mengurangi CO2. Jadi, kami pikir Indonesia memiliki permintaan yang tinggi, tapi kami juga mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia pemerintah itu sendiri.

Alasan lain memilih Indonesia adalah kemungkinan menemukan wilayah investasi baru selain Tiongkok. Banyak negara Barat yang mempertimbangkan untuk bergabung dengan kawasan ASEAN, khususnya Indonesia.

“Sekarang banyak perusahaan di Barat yang ingin melakukan diversifikasi dan berinvestasi di negara lain selain Tiongkok. Jadi banyak pemain yang diharapkan bisa berbisnis di luar Tiongkok dalam hal ini, seperti Indonesia, India, dan Vietnam. Itu tiga negara-negara kunci.” Dia mengatakan Messe Frankfurt tidak menargetkan Tiongkok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *