BREAKING NEWS: 2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, 10 Tentara Dilaporkan Tewas

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan dan jatuh saat melakukan latihan di Tanah Air, Selasa (23/4/2024).

Informasi saat ini menyebutkan 10 anggota helikopter tewas dalam kecelakaan tersebut.

“10 personel angkatan laut Malaysia tewas ketika dua helikopter militer Malaysia jatuh di udara di Pangkalan Udara Angkatan Laut Kerajaan Malaysia di Lumut, Selasa (22/4/2024),” katanya dan hukuman percobaan.

Sementara itu, Angkatan Laut Malaysia mengatakan: “Helikopter Operasi Maritim RMN (HOM-AW139) dan helikopter Fennec jatuh saat latihan Parade Hari Angkatan Laut ke-90 di pangkalan RMN Lumut pada pukul 09:32 pagi ini.”

Angkatan Laut Malaysia diberitakan mengenai kejadian yang menewaskan total 10 awak kapal, termasuk 7 awak RMN HOM dan 3 awak RMN Fennec.

Video yang diposting online menunjukkan beberapa helikopter terbang rendah di atas pangkalan angkatan laut Lumut selama pelatihan menjelang upacara pembukaan angkatan laut pada bulan Mei.

Salah satu helikopter terlihat memotong rotor belakang helikopter lain, menyebabkannya berputar dan jatuh.

Laporan

Dua helikopter yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah Fennec dengan nomor helikopter M502-6 dan AW 139 dengan nomor helikopter HOM M503-3.

Sedangkan untuk helikopter Fennec, ada tiga awak di dalamnya.

Saat ini awak helikopter AW 139 berjumlah tujuh orang.

Spesifikasi Helikopter Fennec Helikopter Fennec.

Fennec merupakan salah satu jenis helikopter ringan yang diproduksi oleh Eurocopter Group atau berganti nama menjadi Airbus Helicopters.

Menurut Airbus Helicopters, perusahaan tersebut berbasis di Marignane, Prancis.

Helikopter jenis Fennec masih digunakan militer dengan weapon bay terpisah berupa meriam 20 mm, roket, dan senapan mesin.

Fennec terbesar adalah 2.000 pon atau 910 kg.

Kini, dilansir situs World Aircraft, awak helikopter Fennec maksimal empat orang, termasuk dua anggota.

Lalu bahan bakarnya mampu menampung 540 liter

Saat ini kecepatan maksimalnya mencapai 246 kilometer per jam dan mampu menempuh jarak 648 kilometer.

Helikopter Fennec mampu terbang di ketinggian 5.280 meter atau 17.320 kaki.

Beberapa militer seperti Argentina, Brazil, Meksiko dan Indonesia juga menggunakan helikopter Fennec.

Spesifikasi Helikopter AW 139 Helikopter Agusta Wasteland 139 (AW).

Helikopter AgustaWestland 139 (AW 139) atau dikenal dengan nama Leonardo AW 139 merupakan karya perusahaan manufaktur Italia, Agusta, yang bekerja sama dengan perusahaan Amerika Bell Helicopters.

Dirancang oleh Perusahaan Leonardo, helikopter jenis ini pertama kali terbang pada tahun 2001.

Itu kemudian diperbaiki dan digunakan untuk tujuan militer.

Helikopter jenis ini dipromosikan di pasar AS, khususnya untuk program Angkatan Udara AS.

Namun seiring berjalannya waktu, AW 139 mengalami modifikasi dan dapat digunakan tidak hanya untuk operasi militer, tetapi juga untuk transportasi sipil.

Rinciannya, helikopter AW 139 mampu menampung hingga 15 penumpang, termasuk dua anggota.

Saat ini, panjang helikopter ini adalah 16,6 meter dan lebarnya 2,26 meter.

Saat ini bobotnya 7 ton dan kapasitas bahan bakar 1.568 liter.

Setelah itu, helikopter ini mampu mencapai kecepatan maksimal hingga 310 kilometer per jam dan mampu terbang hingga 1.061 kilometer.

Beberapa tentara seperti Australia, Mesir, Irlandia dan Italia memiliki helikopter AW 139.

Sebenarnya Indonesia memiliki helikopter jenis ini dan digunakan untuk badan SAR nasional atau Basarnas.

Namun helikopter ini memiliki riwayat kecelakaan di berbagai negara.

Sebelum jatuh di Malaysia, pada Februari 2020, helikopter AW 139 milik Polisi Prefektur Fukushima jatuh di sawah di Kota Koriyama, timur laut Jepang.

Akibatnya, tujuh awak helikopter, tiga polisi, dua teknisi, dan dua dokter mengalami luka-luka.

Saat kejadian, menurut NHK, ada angin kencang di kawasan tersebut.

Sedangkan helikopter ini pertama kali tercatat mengalami kecelakaan pada tahun 2011 saat dioperasikan oleh perusahaan minyak Brazil, Petrobras.

Saat itu, helikopter tersebut jatuh ke laut di Cekungan Campos di Brasil setelah lepas landas dari ladang minyak lepas pantai.

Menurut Reuters, empat orang dilaporkan tewas akibat kecelakaan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *