BNPB Catat Ribuan Warga Mengungsi Akibat Dampak Erupsi Gunungapi Ruang yang Meluas

Laporan reporter Tribunnews.com Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ribuan warga mengungsi akibat letusan besar Gunung Api Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan, sejauh ini 506 warga Desa Laingpatehi, 332 warga Desa Pumpete, dan 679 warga Desa Tulusan mengungsi di Desa Batumawira, Desa Bira, Desa Buha, dan Desa Kisihang di Kecamatan Tagulandang.

Selain itu, 83 warga desa Barangka Pehe mengungsi di gedung Gereja Yerusalem yang telah memiliki dapur umum dan dikelola oleh jemaah setempat.

Sekitar 6.045 warga Desa Bahoi dan Balehumara mengungsi di Kecamatan Tagulandang Utara.

“Jumlah total pengungsi tersebut masih dalam proses pendataan,” kata Abdul Muhari dalam siaran pers BNPB, Sabtu (20/4/2024).

Di Desa Lesah, kata dia, pasien yang terdaftar di RSUD Batuline di lokasi Gereja Bethel Paninteang berjumlah 31 orang.

Pengungsi asal Desa Balehumara dan Bahoi berjumlah 60 orang mengungsi di rumah kerabatnya.

Selain itu, ada 14 warga lainnya yang memutuskan mengungsi di Kota Manado.

Tercatat, 28 warga Desa Pahiama, Kecamatan Tagulandang mengungsi secara mandiri ke Siau dan 32 warga memilih mengungsi di Kota Bitung dan Manado.

Total pengungsi di Kota Bitung sekira 619 warga Kabupaten Sitaro yang mengungsi di Balai Kota Bitung.

Sebagian dari mereka, lanjutnya, pindah ke rumah kerabatnya.

Sedangkan warga Kabupaten Sitaro yang mengungsi di Kabupaten Minahasa Norte ada 48 orang. Mereka memutuskan untuk tinggal sementara di rumah kerabatnya, ujarnya.

Pusdalops BNPB juga merinci kerugian materiil akibat dampak bencana ini, antara lain sekitar 135 unit rumah di Kabupaten Sitaro, 363 unit rumah rusak, 2 gereja, dan 1 SD rusak, lanjutnya.

Bantuan dikirim melalui udara, darat dan laut

BNPB, kata dia, juga telah mengirimkan bantuan berupa 5 set tenda pengungsi, 100 tenda keluarga, 4 tower lampu, 4 unit genset, 300 paket sembako, 300 paket makanan siap saji, 300 paket alat kebersihan, 300 kasur. . , 300 lembar, 150 kasur lipat, 300 kotak masker, 50 unit velbed, 10 bungkus toilet portable dan 300 bungkus perlengkapan survival pengungsi.

Bantuan tersebut dikirim melalui pesawat melalui Gorontalo yang kemudian diangkut dengan 5 truk dari Gorontalo menuju Pelabuhan Bitung untuk kemudian dimuat ke kapal feri.

Alternatif ini diterima setelah Bandara Sam Ratulangi Kota Manado masih ditutup hingga 20 April 2024 pukul 12.00 WIB, ujarnya.

Sisanya, kata dia, diturunkan ke Kakap TNI Angkatan Laut.

Jika tidak dimuat, seluruh bantuan rencananya akan disimpan di Pangkalan TNI Angkatan Laut untuk diangkut pada serangan berikutnya.

BNPB juga memberangkatkan helikopter untuk memenuhi segala kebutuhan darurat, baik untuk mengangkut logistik dan peralatan, serta mengevakuasi warga.

Helikopter tersebut terlihat di lapangan sepak bola Stadion Klabat Kota Manado pada Sabtu (20/4/2024).

Basarnas, kata dia, juga mengerahkan KM Bima Sena untuk membantu evakuasi warga terdampak, termasuk distribusi logistik ke wilayah Tagulandang.

“(Bantuan dikirimkan) sebagai bentuk dukungan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak dan operasi manajemen darurat,” ujarnya.

Dampak letusannya sangat luas

Upaya penanganan tanggap darurat erupsi gunung api Ruang terus dilakukan hingga Sabtu (20/4/2024) menyusul semakin meluasnya dampak letusan gunung berapi tersebut, yang kini berada pada Level IV “Awas” di ketinggian 725 meter di atas permukaan laut. .

Abdul Muhari mengatakan tim gabungan masih bekerja keras melakukan tindakan proaktif guna menyelamatkan warga terdampak.

Tim tersebut terdiri dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Sosial, Kementerian ESDM, Pemprov Sulut, Pemkab Sitaro, Pemkab Minahasa do Norte, Kota Manado Pemerintah, Bitung. Pemerintah kota bersama PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dinas sosial, dinas kesehatan, dinas transportasi dan unsur pemerintah di tingkat desa dan kabupaten di bawahnya.

Dia mengatakan pengerahan personel untuk penilaian cepat, evakuasi dan penyelamatan, serta logistik dan peralatan, terus dilakukan ke tempat-tempat yang terkena dampak.

Hasil data sementara yang dihimpun Pusat Komando dan Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Sabtu (20/4) pukul 14.00 WIB, sebanyak 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, terlihat terdampak. Aktivitas material Gunung Sitaro diawali dengan hujan abu vulkanik disertai kerikil dan batu pada letusan yang terjadi Selasa hingga Rabu (16-17 April 2024), ujarnya.

Desa/kecamatan terdampak di Kabupaten Sitaro antara lain Kecamatan Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh dan Bahoi serta Kecamatan Balehumara.

Sementara itu, empat kecamatan yakni Likupang Barat, Wori, Likupang Timur, dan Likupang Selatan di Kabupaten Minahasa Norte juga terdampak abu vulkanik akibat aktivitas vulkanik tipe stratovolcano sejak Kamis (18/04/2024), ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *