Belajar Kreatif di Era Digital, Kurangi Kebiasaan Kepo Hidup Orang Lain, Banyak Cari Tahu Ide Baru

Laporan reporter Tribunnews.com Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM – Yulia Dian CK, penulis dan pakar media, menekankan pentingnya pendidikan kreatif sejak kecil untuk masyarakat digital.

Sebab, menurutnya, sangat sedikit orang yang memanfaatkan media sosial hanya untuk mengetahui kehidupan orang lain sehingga produksinya tidak produktif.

“Kita harus mengurangi rasa penasaran terhadap kehidupan orang lain, namun memperbanyak pencarian ide-ide baru,” ujarnya dalam webinar Meningkatkan Kekuatan Digital 2024, Jumat (8/3/2024).

Saat ini sudah banyak media sosial yang sangat populer.

Ia meminta kepada semua pihak terutama generasi muda untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing media dan mencocokkannya dengan identitas penggunanya untuk sesuatu yang bermanfaat.

Menurutnya, kreativitas sejak kecil, bahkan sejak sekolah, penting untuk menciptakan brand sendiri di masa depan.

“Hal ini bisa dimulai dengan menata 5 hal penting yang akan diselenggarakan di era digital, yaitu kewenangan, reputasi, prestasi, tanggung jawab, dan stabilitas,” kata Yulia Dian.

Fase 3 Makin Kakap Digital 2024 tetap fokus pada sektor pendidikan Maluku-Papua di wilayah Kaimana dengan mengusung tema ‘Kreatif di Dunia Digital Sejak Awal’.

Kursus online ini mengkaji bagaimana masyarakat Indonesia saat ini menggunakan media sosial untuk mencari dan berbagi informasi secara terbuka.

Banyak hal baik yang dapat dipetik di era digital ini, diantaranya dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan minat dan keterampilan generasi muda sehingga dapat menciptakan hal-hal lain yang dapat menunjang masa depan bahkan mampu menghasilkan generasi yang layak. penghasilan. .

Direktur Aptics Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan, webinar Peningkatan Kekuatan Digital 2024 memberikan pelatihan empat pilar literasi digital.

“Empat pilar tersebut membentuk sistem edukasi media digital yang dapat menjadi bekal bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di Indonesia Timur dan wilayah Maluku dan Papua yang sudah memasuki era digital,” kata Samuel.

Direktur Departemen Kurikulum dan Penelitian Pendidikan Dasar Kabupaten Kaimana, Novalin Sienly Manusiwa. S.Pd optimistis semakin banyak masyarakat yang menggunakan internet, khususnya media sosial karena memudahkan dalam mencari dan berbagi informasi.

“Karena banyak generasi kreatif yang lahir dari dunia digital, menurut saya mengajarkan kreativitas sejak dini sangatlah penting. Memiliki lembaga online yang memperhatikan empat pilar yaitu budaya, seni, nilai tindakan dan keamanan akan sangat membantu. Maluku – Papua dan sekitarnya agar cepat memahami literasi digital,” jelasnya.

Konferensi pendidikan digital daring yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) 3 tahun lalu berhasil membawa wilayah Papua Barat menduduki peringkat keempat setelah Kota Yogyakarta, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur dengan skor 3,62. dilihat dari data Survey.literasidigital.id.

Efek ini menunjukkan bahwa karya Makin Cakap Digital memberikan dampak nyata terhadap transformasi masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *