Bantu Pasien Kanker Atasi Hambatan dalam Mendapatkan Perawatan Melalui Edukasi Menyeluruh

Dilansir reporter Tribune.com, Aisyah Nursiamsi

Tribun News.com, Jakarta – Kanker merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian.

Sayangnya, pasien kanker masih menghadapi hambatan dalam pengobatan.

Hambatan ini dapat mencakup kesulitan memahami informasi medis, menavigasi sistem layanan kesehatan yang kompleks, dan mengatasi beban emosional dan finansial yang signifikan.

“Kadang atau sering, pasien dan dokternya memiliki waktu yang sangat terbatas untuk berkonsultasi,” kata Raden Soke Werdi Nindito Daroikosomo, direktur senior RS Kanker Darmais, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/3/2024).

Belum lagi, pemahaman pasien mengenai kanker dan pengobatannya tentu tidak sama dengan pemahaman para petugas kesehatan.

Situasi ini membingungkan pasien tentang penyakitnya dan cara mengobatinya.

Oleh karena itu, diluncurkanlah konsep Cancer Patient Navigator (NAPAC).

Konsep ini dirancang untuk menghilangkan pemeriksaan, diagnosis, pengobatan dan perawatan paliatif pasien saat ini.

Didirikan oleh Roche, Rumah Sakit Kanker Darmais dan Tata Memorial Centre, program ini menarik dua puluh satu peserta tahun lalu.

Pesertanya merupakan lulusan dari enam rumah sakit pemerintah dan satu rumah sakit swasta di Indonesia.

Soke mengatakan Napak nantinya akan berperan sebagai keluarga pasien di rumah sakit tersebut.

“Kami kira harus ada salah satu keluarga pasien di rumah sakit agar dia (pasien) merasa nyaman,” lanjutnya.

Pasien kanker menerima dukungan dan pendidikan komprehensif dari anggota NAPAC.

Dukungan ini tentunya akan membantu pasien memahami kondisinya.

Dari membuat keputusan yang tepat tentang pengobatan dan mengakses layanan yang tersedia bagi mereka.

Diketahui, 21 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, dan psikolog ini membantu 1.800 pasien kanker selama pelatihan.

Selain di RS Kanker Darmais, pelatihan pelaut pasien kanker telah diberikan di tujuh rumah sakit.

Diantaranya adalah Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil, Padang; Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohamed Hossein, Palembang; Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta; Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta; dan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *