Asal-usul Pelat TNI Palsu yang Dipakai Sopir Fortuner Arogan, Ternyata dari Pensiunan Pati TNI

TRIBUUNNEWS.COM – Asal muasal pelat nomor TNI palsu yang digunakan pengemudi Fortuner sombong terungkap dari PWGA.

Diketahui, PWA bertabrakan dengan mobil pengemudi lain yang diduga ditumpangi jurnalis tersebut.

Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pekan lalu di Tol Jakarta-Secampec (Japek), sekitar 57 kilometer.

PWGA viral di media sosial karena kesombongannya. Perseteruan dengan pengemudi lain dan PWGA bahkan mengaku sebagai adik Jenderal TNI.

Polda Metro Jaya kini telah menangkap dan menetapkan tersangka pengemudi Fortuner yang sombong dengan pelat dinas TNI palsu.

Lantas dari mana asal pelat TNI palsu yang digunakan PWGA?

Kepala Satuan 2 Subdirektur Raismob Dirtskrim Polda Metro Jaya, Panglima Angi Fuzi Hasebuan mengatakan, pelat TNI palsu pada PWGA Fortuner tersebut berasal dari purnawirawan perwira tinggi TNI dan berisi inisial T.

T menjadi kakak PWGA, menurut Kompas.com.

Dan pengemudi Fortuner yang sombong itu bisa dikatakan bukanlah saudara dari seorang jenderal TNI, melainkan seorang purnawirawan petinggi TNI.

Angie pun membenarkan bahwa PWGA bukanlah prajurit TNI melainkan warga sipil.

“(Pelaku) punya tiga saudara laki-laki. Dia yang termuda Kedua saudara laki-lakinya adalah perempuan. Saudara Nomor Satu adalah pensiunan kendaraan roda empat. Dan yang roda empat berpangkat Perwira Tinggi,” jelas Angie

Disebutkan, pelat nomor TNI bernomor dinas 84337-00 pada Fortuner PWGA milik Marsada TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi.

Namun Asep disebut-sebut tidak diketahui PWGA, Asep juga melaporkan pengemudi Fortuner yang sombong ke Polda Metro Jaya pada Minggu (14/4/2024).

Dalam acara seperti itu Sempat terjadi adu mulut antara PWGA dengan pengemudi mobil lain. yang direkam dan disebarkan di media sosial.

Awalnya PWGA juga mengaku sebagai anggota TNI.

Namun, ia kemudian merevisi pernyataannya dan mengaku sebagai saudara Jenderal TNI. Penjelasan Marsekal TNI (Purn) Asep Adang.

Marsda TNI Puran Asap Adang Supriyadi memberikan penjelasan bahwa dirinya tidak ada hubungannya dengan warga tersebut.

“Kami tidak terkait dan tidak mengetahui warga yang melanggar peraturan lalu lintas dengan menggunakan mobil Toyota Fortuner bernomor polisi 84337-00 di Kilometer 57 Tol Cikampek,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/4/). 2024).

Asep mengatakan, nomor dinas TNI nomor golongan 84337-00 merupakan nomor dinas kendaraan yang digunakan sehari-hari sejak pensiun pada tahun 2020 sebagai guru besar Universitas Pertahanan Republik Indonesia.

Selain itu, Asep juga mengatakan hal itu Mobil yang digunakannya memiliki plat nomor resmi Pajero Sport dan sudah terdaftar di sistem.

“Bukan Toyota Fortuner yang viral di video pemberitaan,” kata Asep.

Soal punya plat nomor sendiri, Asp mengaku belum tahu.

Karena lanjut Asep. Secara pribadi, dia tidak pernah memberikan, memberikan, atau mempercayakan penggunaan nomor registrasi kepada siapapun.

“Kami menyerukan agar pemberitaan media saat ini diperluas. Sebab, banyak media online yang memberitakan hal tersebut Karena saya terlibat dengan warga dalam video tersebut yang melakukan pelanggaran. Kami harus merespons secara pribadi,” kata SP. Ada banyak kerusakan.”

“Untuk masalah ini Kami sudah mengajukan pengaduan ke Polda Metro Jaya agar bisa lebih jelas mengungkap permasalahan ini,” lanjut Asep. Sopir Fortuner yang angkuh itu jadi curiga.

Pengemudi Toyota Fortuner yang memakai plat dinas TNI palsu dan viral di media sosial Pangkalan tersebut menunjukkan tanda-tanda arogansi. Setelah bertabrakan dengan mobil lain akhirnya ditangkap

Kasubdit Raismob Unit 2 Dirtskrim Polda Metro Jaya, Komandan Angi Fuzi Hasebuan mengatakan, PWGA kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombis Ade Ari Siam Andradi mengatakan, PWGA ditangkap pada Selasa (16/4/2024) di rumahnya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Abdi Ryanda Shakti) (Kompas.com/Yefta Christopherus Asia Sanjaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *