TRIBUNNEWS.COM – Penyanyi Arash Buana merilis lagu barunya bertajuk Teman.
Lagu Abokai dirilis sebelum peluncuran album baru Arash Buana yang bertajuk Life Update.
Dalam aransemennya, Petra Sihombing membawakan lagu Sahabat.
Meski baru dirilis, Arash Buana sepertinya sudah menulis lirik di lagu Friends sejak tahun 2022.
Arash sadar, lagu yang ia tulis dua tahun lalu tidak akan cocok dengan keadaannya saat ini.
“Lagu yang saya tulis sejak tahun 2022 tidak ada hubungannya dengan Arash Buana saat ini,” tulis Arash Buana di Instagram @arash_buana.
Namun melalui lagu ini, Arash ingin menyampaikan situasi kesepian dalam hidup yang membuatnya merasa malu.
“Tapi tentunya cerita yang ingin aku bagikan, terkadang dimana kesepian adalah satu-satunya hal yang aku takuti. Penuh rasa iba, cemas, marah,” sambungnya.
Tak hanya itu, lewat lagu Sahabat, Arash berpesan kepada pendengarnya untuk terbuka pada diri sendiri.
“Pesan dari cerita ini adalah, jangan mengubah keadaan, beradaptasi dengan keadaan, tapi jujurlah pada diri sendiri.” Dia menekankan.
Saat menulis lagu Friends, Arash mengaku terinspirasi dari penyanyi John Mayer.
“Saya melihat lagu-lagu John Mayer dan saya merasa tidak punya lagu dengan intro seperti itu, saya tidak punya lagu sungguhan. Itu seperti, ‘Saya sangat menyukainya.
Beberapa karya John Mayer menjadi referensi Arash dalam menciptakan lagu Friends.
“Aku ingin memainkan sesuatu yang sulit tapi sebenarnya mudah. Seperti lagu John Mayer ‘Stop This Train’ atau ‘Slow Rancing in the Burning Room’,” lanjut Arash Lirik Teman – Arash Buana
Tempat-tempat ramai memberiku semua kenangan yang tidak kubutuhkan. Meski bisa dibilang aku mungkin gila
Dan setiap kali saya mencoba memandangnya secara berbeda, dia berhenti. Sepertinya aku adalah hujan setiap hari
Dia menangis dan saya tidak bisa pergi sekarang. Jika dia tidak peduli, mengapa mereka mengetahuinya?
Dan setiap kali saya mencoba melihatnya secara berbeda, hasilnya tetap sama. Jadi kenapa Anda tidak mengatakan itu?
Saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya akan berubah. Yang saya minta hanyalah kita menjadi teman. Tidak akan sama dengan kita mencintai. Kita bisa belajar jika kita berteman seperti di bulan Mei.
Dengan semua bagian yang hilang ini, aku tak bisa melangkah. Setiap kali aku berjalan, aku tahu aku salah
Dan yang ingin kukatakan hanyalah kuharap aku bisa, jadi kenapa kamu tidak bilang aku juga mencintaimu?
Saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya akan berubah. Yang saya minta hanyalah kita menjadi teman. Tidak akan sama dengan kita mencintai. Kita bisa belajar jika kita berteman seperti di bulan Mei.
Dan semua pidato yang saya sampaikan ini, saya tidak tahan lagi
Saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya akan berubah. Yang saya minta hanyalah kita menjadi teman. Tidak akan sama dengan kita mencintai. Kita bisa belajar jika kita berteman seperti di bulan Mei.
Teman-teman seperti di bulan Mei
Teman-teman seperti di bulan Mei
Teman-teman seperti di bulan Mei
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma/Fauzi Nur Alamsyah)