Diposting oleh Koresponden Tribun Bekasi Muhammad Azzam
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG – Tiga narapidana kasus kekerasan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Karawang, Jawa Barat, bersumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kepala Lapas Kelas IIA Karawang Christo Toar diminati seluruh jajaran seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), TNI, Polri, Kementerian Agama (Kemenag), Densus dan BIN.
Perjanjian ini menunjukkan adanya kerjasama dan kerja sama yang baik antara karyawan dan pihak eksternal.
Ucapnya, Kamis (25/4/2024).
Ia juga menasihati para tahanan yang berjanji untuk berpartisipasi dalam semua latihan agar rajin, berdedikasi, kuat dan efektif dalam memperjuangkan kebebasan.
Tindakan ini menjadi bukti bahwa layanan medis hadir untuk merangkul masyarakat yang tersesat.
Christo juga menghimbau kepada para narapidana yang baru saja mengikrarkan sumpah setia kepada NKRI agar menjadi orang-orang yang memiliki sikap menerima, menghormati, dan menciptakan keharmonisan dalam masyarakatnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan menghadirkan perdamaian di berbagai negara.
“Sebagai hamba Allah SWT yang beriman dan bertakwa, mengedepankan toleransi beragama di masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, proses pelatihan juga berjalan dengan baik. Ikrar ini merupakan ikrar yang tulus kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan untuk mewujudkan pertahanan negara, menjaga persatuan bangsa dan membangun bangsa dan negara.
“Dalam menciptakan peradilan pidana perjalanannya lancar dan kooperatif,” ujarnya.
Pekerjaan kontrak tersebut digelar di Lapas Khusus Gunung Sindur Bogor.
Karya Ikrar Kesetiaan NKRI ini melibatkan 72 orang narapidana dari 9 rumah sakit antara lain 48 orang Lapas Kelas IIA Gunung Sindur, 10 orang Lapas Narkoba Gunung Sindur, 5 orang Lapas Kelas IIB Sentul, 3 orang Lapas Kelas IIA Karawang, 2 orang Kelas I Tangerang.
Setelah itu, masing-masing Lapas Kelas II A Kuningan, Lapas Kelas II A Ambarawa, Lapas Khusus Kelas II A Pasir Putih, dan Lapas Wanita Kelas II A Semarang.
“Tiga narapidana yang ada di lokasi kejadian mengikuti upacara, setelah itu mereka secara individu menandatangani sumpah dan mencium bendera merah putih,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Tiga Penjahat di Lapas Karawang Berkomitmen untuk NKRI