Zulkifli Hasan Setujui Dedi Mulyadi Maju di Pilkada Jawa Barat: Wakilnya Nanti Insya Allah dari PAN

Laporan jurnalis Tribunnews.com Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PEN) Zulkifli Hassan mengaku pihaknya menyetujui pencalonan mantan Bupati Girendra Purwakarta, Didi Muladi, untuk ikut serta dalam Pilkada Jawa Barat 2024

Zulkifli Hassan mengatakan, partainya menyetujui diperbolehkannya Didi Muladi mengikuti Pilkada di Jawa Barat asalkan memenuhi beberapa syarat. Artinya, Rizwan Kamil yang juga awam, kemudian memutuskan pindah ke Palakkad Jakarta.

“Sekarang kalau Jakarta itu Rizwan Kamil, tidak menutup kemungkinan Garindra ada di Jabar, khususnya Didi Muladi,” kata Zulfiqar Hassan.

Mendag RI juga berharap Wakil Gubernur Jawa Barat ke depan akan diisi oleh kader PAN. Namun, dia tidak membeberkan nama-nama tersebut secara detail.

“Yah, Insya Allah PAN akan mewakili,” tutupnya.

Seperti disebutkan sebelumnya, pasar Pemilihan Kepala Daerah (Palakada) 2024 di Jabar masih bergerak dinamis. Apalagi, Partai Grenada kini mengundang mantan Gubernur Jawa Barat Rizwan Kamil untuk ikut serta dalam Pilkada Jakarta 2024.

Jenderal Habiburukhman, Wakil Ketua Umum Partai Garindra, mengatakan pencalonan Rizwan Kamil di Jakarta telah mengubah konstelasi calon di Jawa Barat. Pasalnya sebelumnya, Girendra menjuarai Rizwan Kamil di Jawa Barat 2024.

Setelah itu, kata Habiburukhman, Partai Grenada fokus mencari kandidat lain untuk maju di Pilkada Jabar. Nama tersebut tak lain adalah mantan Bupati Purvakarta yang juga kader Garindra, Didi Muladi.

“Pak Didi, kader kita saat ini yang kemarin all out dan juga berjuang untuk menang di pasangan Prabowo-Jibran, secara teori layak masuk nominasi,” kata Habiburukhman, Selasa (4/5/2024) di Kompleks Parlemen, Senyan, Jakarta

Namun Habib-ur-Rehman menilai Gurindra tidak bisa menunjuk Didi Muladi sendirian. Ia mengatakan, partainya sebaiknya beraliansi dengan partai lain untuk mendukung Didi.

Namun, kami tidak bisa mencalonkan diri sendiri karena perlu komunikasi dengan pihak lain dan pada akhirnya terserah Pak Prabowo yang menentukan calonnya, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *