TRIBUNNEWS.COM – Israel melancarkan serangan Senin malam (19 Agustus 2024) yang menargetkan depot senjata Hizbullah di Lembah Bekaa di Lebanon timur.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan bahwa pesawat tempur Angkatan Udara Israel menyerang beberapa fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah di Lembah Bekaa di Lebanon timur.
Menurut Jerusalem Post, ledakan kedua terlihat, menunjukkan adanya sejumlah besar amunisi di fasilitas tersebut.
Menurut laporan media Israel, penduduk kota Israel utara diperintahkan untuk tinggal di tempat penampungan setelah ledakan. ?
Menurut sumber keamanan yang diperoleh saluran Inggris Al Arabiya, serangan udara tersebut menargetkan empat desa berbeda.
Sumber mengatakan belum ada kabar mengenai korban luka.
Sebelumnya pada Sabtu (17 Agustus 2024), militer Israel melakukan serangan udara terhadap gudang senjata yang digunakan militan Hizbullah.
Setidaknya 10 orang, termasuk dua anak-anak, dilaporkan tewas dalam bentrokan yang meningkat selama akhir pekan.
Pada bulan Juli, serangan Israel juga menargetkan depot amunisi kelompok lain yang didukung Iran di kota Adlon, Lebanon selatan, kata tiga sumber keamanan kepada Reuters. Menyerang Taibi dan Delkanu
Sebelumnya pada Senin (19 Agustus 2024), pasukan IDF menemukan kelompok teroris yang beroperasi di luar gedung militer Hizbullah di Taibe, Lebanon selatan, dan pesawat tempur angkatan udara Israel menyerang gedung tempat teroris beroperasi. ?
Selain itu, Angkatan Udara India juga menyerang Hussain Ali Hussain di kawasan Dire Kanu Lebanon Selatan.
Hussain bertempur di unit roket dan rudal Hizbullah di daerah Yarin. Konflik antara Hizbullah dan Israel terus meluas
Selama perang Gaza, Hizbullah Lebanon dan kelompok bersenjata lainnya terlibat baku tembak dengan Israel.
Serangan Israel selama 10 bulan terakhir biasanya menargetkan militan Hizbullah dan lokasi peluncuran roket, namun gudang senjata jarang ditemukan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa arah konflik ini semakin meningkat
Permusuhan meningkat setelah pembunuhan seorang komandan senior Hizbullah di Beirut.
“Kami melihat serangan Israel semakin mendalam di Lebanon, menyebabkan korban sipil.”
“Di masa lalu, mereka memastikan bahwa ini adalah serangan bedah dan tidak ada warga sipil yang terluka,” lapor Al Jazeera.
*) Seorang juru bicara Hamas menegaskan kembali posisi partainya bahwa mereka akan menyetujui gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden Joe Biden, yang telah kami sepakati beberapa bulan lalu.
*) Osama Hamdan dari Hamas mengatakan Israel menarik diri dari isu-isu yang terkandung dalam usulan Biden.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyatakan menyetujui proposal terbaru tersebut, namun pemerintah AS gagal membujuknya untuk menerimanya.
*) Menteri Luar Negeri AS Blinken mengatakan Israel telah menerima proposal gencatan senjata yang didukung AS dan Hamas juga berkewajiban untuk melakukannya.
*) UNRWA menyatakan 207 anggotanya tewas di Gaza.
*) Sedikitnya 35 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan Israel pada Senin (19 Agustus 2024).
(TribuneNews.com, Andari Ulan Nagrahani)