TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyi mengungkapkan kekecewaannya terhadap negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, yang tidak membiarkan Ukraina menyerang Rusia dengan senjata canggihnya.
Pada pertemuan Forum Ambrosetti Internasional ke-50, Jumat (6 September 2024), Zelensky menyatakan Ukraina tidak bisa melawan karena pembatasan yang diberlakukan Barat.
Presiden mengatakan dia akan menunjukkan kepada negara-negara G7 dan Presiden AS Joe Biden apa yang perlu dilakukan agar Presiden Rusia Vladimir Putin mengakhiri perang.
Dia mengatakan bahwa Ukraina hanya bisa bertahan, dan Rusia dapat dengan bebas memperoleh bahan rudal dari mana saja di dunia, dan kemudian mengebom Donbas sesuka hati.
Pemimpin Ukraina ingin membuka mata Barat dengan operasi Kursk. Menurutnya, pasca operasi Kusrski, terlihat jelas niat Putin hanya ingin menghancurkan Ukraina.
“Dia (Putin) tidak ingin melindungi pasukannya sendiri, dia tidak ingin menarik personelnya (dari Donbass),” kata Zelensky kepada Strana.
Zelensky juga mengatakan, dampak perang di Ukraina sebenarnya hanya dirasakan oleh dua negara tetangga, namun dampaknya menimbulkan penderitaan di seluruh dunia.
Pentagon terus bersikeras bahwa Ukraina tidak dapat menggunakan senjata berat AS untuk menyerang Rusia.
Jika rudal ATACMS buatan Amerika digunakan untuk menyerang Rusia, Pentagon khawatir Amerika Serikat akan terlibat dalam konflik tersebut.
Menurut Anadolu Agancis, kenyataannya Rusia terus menduduki desa-desa di Donetsk, Ukraina timur.
Moskow mengatakan pasukannya terus melakukan serangan lebih jauh ke Ukraina. Wilayah yang ditangkap pada Kamis (5 September 2024) adalah desa Zavitne, terletak sekitar 22 kilometer (13,6 mil) tenggara Pokrovsk, pusat logistik penting yang strategis di wilayah tersebut.
Rusia telah berulang kali melaporkan kemajuan dalam beberapa bulan terakhir ketika mereka melanjutkan serangannya terhadap Donetsk, dan meningkatkan aktivitas di sekitar Pokrovsk.
Namun, situasi yang lebih luas di wilayah tersebut masih belum jelas, karena pertempuran sengit sedang terjadi di beberapa bidang.