Laporan jurnalis Tribunnews.com Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pakar hukum tata negara sekaligus mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Izha Mahendra mengaku siap jika diminta menjadi menteri di pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Iya, Insya Allah kalau diminta, kata Yusril saat ditemui di Hotel Fairmont Jakarta, Jumat malam (27 September 2024).
Yusril meyakinkan, dirinya akan menjalankan tugasnya dengan baik jika mendapat kepercayaan dari pemerintahan Prabowo.
“Dan memang pengalaman saya selama dua kali menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Mensesneg Bidang Hukum sudah baik,” ujarnya.
Berbekal pengalaman tersebut, Yusril yakin ia bisa menunaikan amanah jika dipinang oleh Prabowo menjadi menteri.
“Mungkin masih banyak peninggalan saya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di masa lalu karena masih banyak undang-undang dan lembaga yang ada,” kata Yusril.
Ia pun menunjukkan perannya dalam pembuatan berbagai undang-undang (UU), mulai dari Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (FPATK).
Misalnya UU KPK, UU PPATK, UU Kejaksaan, UU Notaris, UU TNI, UU Kepolisian, UU Kejaksaan, hampir semuanya lahir ketika saya adalah Menteri Kehakiman.” katanya.
Meski demikian, ia mengaku berkomitmen penuh pada Prabowo dan Gibran Rakabuminga Raka sebagai wakil presiden terpilih.
Jadi kita serahkan pada Pak Prabowo dan Pak Gibran untuk memutuskan siapa yang menjadi kabinet selanjutnya, imbuh Yusril.