Laporan penulis Tribunnews.com, Fahdi Pahlavi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabarnya YouTuber Indah G menjadi perbincangan di media sosial setelah orang Indonesia itu menjalani masa jabatan yang buruk.
Menanggapi laporan Inda, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristek Dikti) Endang Aminudin Aziz mengatakan, masyarakat harus bisa membedakan kata-kata yang ada di kamus dengan kata-kata yang ada di kamus. dalam kamus. Peduli.
Tentu tidak semua kosa kata ada di sini, di pikiran manusia, di kamus. Dan jumlahnya tentu sangat banyak,” kata Aminuddin di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (1/5). . /2024).
Selain itu, Aminuddin mengatakan, tidak seluruh kosakata bahasa Indonesia digunakan masyarakat yang mencapai 121 ribu.
Sejauh ini, menurutnya, penggunaan kosakata bahasa Indonesia masih sangat rendah.
“Tentunya kita hanya akan menggunakan istilah ini, paling banyak 10% dari total istilah, dan istilah ini akan terus kita ulangi,” kata Aminuddin.
Ia meragukan apakah Inda Ji sebagai warga negara Indonesia sudah menguasai kosakata bahasa Indonesia secara maksimal.
“Untuk merekomendasikan kosa kata itu perlu banyak membaca. Bukan kamus yang dibaca, tapi naskahnya, tulisannya. Cara kosa kata itu digunakan dalam teks. Ya, maka kosa kata kita akan bertambah,” kata Aminuddin.
Aminuddin menyayangkan Inda mengucapkan kosa kata bahasa Indonesia yang buruk.
Menurut Aminuddin, para aktivis harus memberi contoh yang baik dalam berbahasa Indonesia.
“Usulan saya, mari kita gunakan bahasa Indonesia di tempat kita tinggal. Sebagai seorang influencer, influencer itu pengaruhnya besar sekali, maka bahasa apa yang akan dia gunakan ini akan menjadi contoh. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik kan, dalam konteksnya, itu” dalam bahasanya investasi dalam bagaimana dia bisa mengajar orang tentang bahasa itu”, simpulnya.