YKMI Beri Apresiasi pada Kesepakatan Liga Arab yang Tegas Memboikot Produk Terafiliasi dengan Israel

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi Konsumen Islam Indonesia (YKMI) mengapresiasi kesepakatan negara-negara anggota organisasi Liga Arab yang menekankan upaya boikot perusahaan yang terkait dengan Israel. 

YKMI menilai keputusan negara-negara Liga Arab akan memperkuat agenda boikot produk terkait Israel di Indonesia. 

“Tentu saja kami (YKMI) senang dengan sikap Liga Arab. Keputusan ini akan mempengaruhi sikap masyarakat Islam internasional terkait agenda boikot, termasuk agenda boikot produk-produk terkait Israel di Indonesia,” kata dia. Direktur Eksekutif YKMI Ahmad Himawan dalam keterangannya kepada kru, Selasa (9/7/2024) kemarin. 

Himawan menambahkan, YKMI sendiri merupakan organisasi masyarakat Islam di Indonesia yang pertama kali mempublikasikan daftar perusahaan dan produk yang terkait dengan Israel. YKMI membuat daftar ini berdasarkan riset dan kajian yang berkaitan dengan situs boikot.thewitness dan bdnaash. 

Berdasarkan riset Kompas, boikot konsumen Indonesia berdampak besar. Survei menunjukkan bahwa boikot konsumen di Indonesia dapat mengikis penjualan produk dari perusahaan internasional yang terkait dengan Israel. 

Himawan juga mengatakan, keputusan Liga Arab juga akan menambah legitimasi boikot terhadap komunitas Muslim di Indonesia. Pasalnya, pasca keluarnya fatwa MUI tentang dukungan terhadap perjuangan Palestina, masyarakat dan konsumen muslim di Indonesia kini semakin punya alasan kuat untuk memboikot produk dan perusahaan yang terkait dengan Israel.

Sebelumnya, negara-negara anggota organisasi Liga Arab akhirnya sepakat untuk memboikot perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel. Pernyataan ini disampaikan pada konferensi Pejabat Gabungan Kantor Regional Arab tentang Boikot Israel ke-96 yang diadakan di Kairo pada 4 Juli.

Himawan menambahkan, keputusan Liga Arab juga akan memperkuat kerja sama dan koordinasi antara Liga Arab dan organisasi negara Islam. 

“Kami menghimbau masyarakat untuk selalu mengecek apakah suatu produk terhubung atau tidak, melalui website seperti Bdnaash.com dan Boycott.thewitness.news sebelum membeli,” kata Himawan. (***Tikar***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *