Yaman memfokuskan serangannya pada kapal Amerika dan Israel, namun Amerika Serikat tidak mampu menghentikan serangan lainnya di Teluk Aden.
TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat gagal mencegah serangan lebih lanjut Yaman terhadap kapal Amerika dan Israel di Teluk Aden.
Militer Yaman memperluas operasi angkatan lautnya sebagai tanggapan atas pembunuhan Israel di Jalur Gaza.
Pasukan Yaman melancarkan serangan rudal dan drone terhadap dua kapal Amerika dan satu kapal Israel di Teluk Aden pada 24 April.
“Angkatan Laut Yaman melakukan operasi militer yang menargetkan kapal Amerika (MAERSK YORKTOWN) di Teluk Aden dengan jumlah rudal yang masuk akal, dan serangan itu akurat,” kata militer Yaman dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam. .
Angkatan Udara Yaman juga “melakukan dua operasi, salah satunya menggunakan beberapa drone untuk menargetkan kapal perusak Amerika di Teluk Aden, sementara yang lain menargetkan kapal Israel (MSC VERACRUZ) di Samudera Hindia”. Semua tujuan mereka berhasil ,” dia berkata.
“Yaman telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan terus memblokir pengiriman Israel atau pengiriman ke kota-kota Palestina.”
Komando Pusat AS mengatakan dalam sebuah postingan larut malam oleh Mereka juga mengatakan bahwa mereka menembak jatuh empat drone di Yaman.
Pemerintah Sana’a Yaman, yang membentuk tentara bersama pemberontak Ansarallah, telah melakukan serangan maritim terhadap kapal-kapal yang terhubung atau menuju Israel di Laut Merah dan Teluk Aden sejak akhir tahun lalu. Perlawanan Palestina dan Palestina. Warga Jalur Gaza.
Mereka juga menggunakan drone dan rudal untuk menargetkan posisi Israel.
Pada bulan Januari, Angkatan Laut Yaman memperluas operasinya dengan mencakup kapal-kapal Amerika dan Inggris setelah serangan AS-Inggris terhadap Yaman. Militer Sanaa selalu menekankan bahwa serangan AS dan Inggris tidak akan mengganggu operasi dukungan Palestina di Yaman.
Pemimpin Ansarallah Abdel Malik al-Houthi mengkonfirmasi pada pertengahan Maret bahwa Yaman telah mulai menargetkan kapal-kapal di Samudera Hindia sebagai bagian dari janjinya untuk memperluas operasi angkatan laut terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel.
Militer Yaman mengumumkan pada tanggal 22 April bahwa mereka akan memperluas operasi di Samudera Hindia, serta Laut Merah dan Laut Arab, sebagai tanggapan atas kuburan massal yang ditinggalkan oleh Israel di Jalur Gaza.
(Sumber: Buaian)