Yamada Consulting & Spire Integrasikan Bisnis Jasa Konsultasi di Asia Pasifik

Tribunnews.com Laporan jurnalis Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Spire Research and Consulting yang berbasis di Singapura telah mengakuisisi Yamada Consulting Group, sebuah perusahaan konsultan bisnis global yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang, menyusul akuisisi YCG pada tahun 2016. Integrasi bisnis lengkap dengan (YCG).

Nama kedua perusahaan telah diubah menjadi Yamada Consulting & Spire (Y&S) dan kantor pusat regionalnya berada di Singapura.

CEO Y&S Ryosuke Funayama, yang juga merupakan direktur pelaksana dan kepala pengembangan bisnis global YCG, mengatakan integrasi bisnis akan memungkinkan perusahaan untuk menawarkan layanan berkualitas tinggi dan terdiversifikasi ke tiga target pasar.

“Ketiga target pasar tersebut antara lain perusahaan Jepang yang ingin berkembang di kawasan Asia-Pasifik, perusahaan multinasional yang ingin memanfaatkan peluang di kawasan Asia-Pasifik, dan perusahaan Asia-Pasifik yang ingin melakukan multinasionalisasi operasionalnya,” ujarnya. dikatakan dalam tulisan itu. , Rabu (5 Januari 2024).

Ditambahkannya, dengan dukungan pengalaman selama 35 tahun dan 24 tahun, integrasi ini akan memungkinkan Y&S tidak hanya menjadi perusahaan riset pasar dan penasihat pertumbuhan, tetapi juga ahli dalam layanan konsultasi M&A (M&A Advisory).

Jeffrey Bahar, Chief Operating Officer Y&S, mengatakan Y&S didukung oleh 1.071 staf profesional (termasuk staf YCG) yang tersebar di 24 kantor di 11 negara, dan hadir di 110 kota di 35 negara. Ia mengatakan telah mengerjakan 2.000 proyek dengan klien yang beragam.

“Integrasi ini akan memungkinkan klien kami menjadi lebih efisien dan berada di bawah satu bimbingan dari satu perusahaan, Y&S, di setiap langkah mulai dari pengembangan strategi hingga tahap penting dalam penyampaiannya,” ujarnya dengan efisien.

Didirikan pada bulan April 2000 di Singapura sebagai riset pasar dan industri serta konsultasi pertumbuhan praktis, Spire mendukung banyak perusahaan Fortune 1000, perusahaan multinasional, dan lembaga pemerintah di berbagai negara.

Jaringan bisnisnya mencakup Singapura, india, Malaysia, Vietnam, Thailand, Tiongkok, Jepang, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *