WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Gawat Darurat Global, Ketahui Apa Saja Gejalanya

Laporan reporter Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan cacar monyet (Mpox) sebagai darurat global.

Label Darurat Global adalah tingkat kewaspadaan tertinggi WHO, yang dirancang untuk mempercepat penelitian, pendanaan, dan respons kesehatan masyarakat internasional serta kerja sama untuk mengalahkan Mpox.

Jadi apa itu Mpox?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sub Spesialis Penyakit Menular Tropis RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr. Hadianti Adlani, Sp. P.D., Subsp. PTI (K) juga sudah mengklarifikasi apa itu Mpox.

Penyakit Mpox, yang dulu dikenal dengan sebutan cacar monyet dan cacar monyet, merupakan penyakit menular zoonosis.

Zoonosis adalah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia dan dapat sembuh secara spontan atau dapat disembuhkan secara spontan.

Infeksi ini pertama kali ditemukan pada monyet dan berasal dari Afrika, khususnya Afrika Tengah dan Afrika Barat yang merupakan daerah hujan.

Penyakit Mpox disebabkan oleh salah satu jenis virus cacar, yaitu virus cacar monyet pada manusia, yang ditularkan melalui tikus Afrika (yang merupakan agen utama penyebaran virus ini), serta hewan pengerat, hewan liar lainnya, atau primata (monyet). ). ),” jelas Dr. hadian.

Siapa pun bisa terkena penyakit ini, tanpa memandang usia dan jenis kelamin.

Namun, infeksi lebih parah dan lebih sering terjadi pada anak-anak.

Jika sudah terpapar, umumnya penderita akan memiliki imunitas atau ketahanan terhadap penyakit tersebut hingga 85%.

Kekebalan ini sama dengan kekebalan orang yang mendapat vaksinasi cacar.

Namun jika sistem imun tubuh melemah, seperti pada kondisi yang disebut immunocompromised, maka dapat diserang kembali atau terkena lebih dari satu kali.

Selain itu, dr. Hadianti berbagi informasi mengenai gejala Mpox.

Gejala klinis Mpox pada manusia hampir sama dengan gejala penyakit cacar atau smallpox yang telah diberantas pada tahun 1980.

Meski gejalanya lebih ringan dibandingkan cacar, Mpox bisa menyebar luas di beberapa wilayah Afrika.

Seperti halnya virus Variola penyebab penyakit cacar atau cacar, virus penyebab Mpox merupakan spesies yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dan famili Poxviridae.

Gejala Mpox lebih ringan dibandingkan gejala cacar yang disebabkan oleh virus varicella, namun bisa lebih parah dibandingkan gejala cacar air yang disebabkan oleh virus varicella, tambahnya. Staf medis yang mengenakan alat pelindung diri memasuki area karantina pusat organisasi kesehatan internasional Doctors Without Borders (MSF) di Zomea Kaka, wilayah Lobaya, Republik Afrika Tengah, 18 Oktober 2018. (CHARLES BOUESSEL/AFP)

Mpox biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14-21 hari. Gejala awal Mpox meliputi:

• Demam tinggi di atas 38 derajat Celcius

• Sakit kepala

• Pembengkakan kelenjar getah bening yang teraba di leher, ketiak, atau selangkangan

• Nyeri otot atau punggung

• Tubuh lemah

• Kemudian, dalam 1-3 hari sejak gejala pertama muncul, timbul ruam atau lesi kulit yang dimulai di wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lain, disusul bintik merah seperti cacar air (makulopapular), lepuh berisi, cairan bening, atau lepuh berisi nanah

• Setelah tujuh hari pertama, lesi/lepuh berlubang dan bernanah dapat timbul di seluruh tubuh, mulai dari wajah hingga kaki.

Meskipun gejala Mpox jauh lebih ringan dibandingkan gejala cacar, penyakit ini bisa berakibat fatal.

Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti infeksi bakteri sekunder dan gangguan pernapasan.

Seperti pneumonia, sepsis dan penyakit mata berupa berkurangnya penglihatan bahkan kebutaan.

Selain itu, Mpox juga dapat menimbulkan akibat yang fatal, termasuk kematian, terutama pada anak-anak dengan angka kematian 1-10 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *