WHO: Ledakan Pager di Lebanon Perparah Krisis Sektor Kesehatan yang Sudah Rapuh

TRIBUNNEWS.COM – Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ledakan pager dan walkie-talkie pada Selasa (17 September 2024) dan Rabu (18 September 2024) telah memperburuk kesehatan sistem Ta.

“Peristiwa ini sangat mengganggu sistem kesehatan Lebanon yang sudah rapuh,” kata direktur jenderal WHO, Asharq al-Awsat melaporkan.

Sistem medis Lebanon berada di bawah tekanan karena jumlah korban tewas akibat ledakan terus meningkat.

Pasalnya, korban membutuhkan penanganan segera dalam kasus ini.

“Seluruh sistem kesehatan berada di bawah tekanan yang luar biasa dengan sangat cepat,” kata kepala kedaruratan WHO, Mike Ryan.

Dr Abdinassir Abubakar, perwakilan WHO di Lebanon, mengatakan 100 rumah sakit saat ini menerima korban ledakan peralatan telekomunikasi di Lebanon.

Dia mengatakan pelatihan yang diberikan oleh staf medis sebelum kejadian sangat membantu.

“Serangkaian latihan pra-serangan dan penimbunan peralatan darurat membantu dokter dan perawat bersiap terlebih dahulu dan mengurangi jumlah korban,” jelasnya.

Ngomong-ngomong, korban tewas akibat ledakan di Lebanon dalam dua hari itu sebanyak 37 orang.

Ledakan tersebut melukai lebih dari 3.000 orang. Meledaknya pager dan walkie talkie

Peralatan telekomunikasi mulai dari pager hingga walkie-talkie meledak di Lebanon.

Gelombang pertama, pager Hizbullah meledak secara massal pada Selasa (17/9/2024).

Ledakan terjadi sekitar pukul 16.45 waktu setempat dan berlangsung sekitar satu jam, kata Al Jazeera.

Pager yang terlibat dalam ledakan tersebut adalah bagian dari 1.000 perangkat yang baru-baru ini diimpor oleh grup tersebut, dan diyakini telah rusak di eksportir.

Ledakan kedua terjadi keesokan harinya, Rabu (18/9/2024).

Ledakan kembali terjadi di Beirut dan beberapa wilayah Lebanon.

Ledakan tersebut disebabkan oleh ledakan simultan dari transceiver dan generator tenaga surya.

Kementerian Komunikasi Lebanon mengatakan walkie-talkie yang meledak pada hari Rabu adalah model yang ditinggalkan.

Pager adalah perangkat komunikasi kecil yang biasa digunakan sebelum telepon seluler menjadi populer.

Perangkat menampilkan pesan teks singkat kepada pengguna yang dikirim melalui telepon melalui operator pusat.

(Tribunnews.com/Farah Putri)

Artikel lain terkait Masoud Pezeshkian dan Lebanon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *