Wejangan Menko PMK di Acara Nikah Gratis: Pernikahan Jangan Menambah Keluarga Miskin Baru

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pembangunan Manusia dan Integrasi Kebudayaan Muhadjir Effendy membenarkan adanya perkawinan campur bebas.

Pernikahan gratis ini digelar Pimpinan Daerah (PDM) Muhammadiyah Jakarta Barat dan Masjid Agung Muhammadiyah Uswatun Hasanah, Jakarta Barat.

Saat memberikan nasehat pernikahan, Muhadjir mengatakan, pernikahan yang bahagia tidak boleh melahirkan keluarga miskin baru.

Ia meminta agar akad nikah dapat mengedepankan keutuhan dan kestabilan keuangan pasangan yang baru menikah.

“Kami pastikan pernikahan ini tidak menambah jumlah keluarga miskin, tanggung jawab kami bukan sekedar menikah, tapi memastikan agar mereka tidak bergabung dalam keluarga miskin yang baru dan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah,” tuturnya. persetujuan perencana. kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/6/2024).

Ia pun berpesan kepada seluruh calon pengantin untuk hidup rukun dan menyelenggarakan pernikahan dengan baik.

“Pesan kepada suami istri yang serasi dan terus bersinergi membangun hubungan baik. Keluarga besar, anak cucu harus bersatu agar bisa terus hidup rukun,” ujarnya.

Menurutnya, dari layanan nikah bersama, PDM Jakarta Barat dan Masjid Agung Uswatun Hasanah Muhammadiyah harus terus memberikan pembinaan kepada seluruh pasangan.

Menurut Muhadjir, PDM dan masjid harus menjaga keutuhan seluruh pasangan sesuai syariat Islam.

“Yang penting terus rawat, periksa dengan baik agar bisa membangun sakinah mawaddah, warrahmah keluarga. Jadi bukan hanya PDM dan pimpinan masjid Jakarta Barat yang bekerja untuk menikah,” ujarnya.

Selain memperkuat keutuhan keluarga, Muhajir juga meminta agar perhatian diberikan pada pembangunan ekonomi pasangan.

Ia mengatakan, jika ada pasangan yang belum mapan perekonomiannya, bisa mendapatkan masukan dari pemerintah melalui Kementerian Pembangunan Manusia dan Integrasi Kebudayaan untuk membantu mereka mendapatkan pekerjaan dan mendapatkan modal usaha.

“Dulu saya bilang, kalau masih ada pengangguran yang belum mendapat pekerjaan, sebaiknya hubungi Kementerian Pembangunan Manusia dan Integrasi Kebudayaan untuk mendapatkan Kartu Prakerja. Kalau mau buka usaha dan butuh tambahan pendapatannya. Yang menghubungkannya adalah PNM Mekaar dan dengan program KUR (Kredit Usaha Rakyat),” kata Muhadjir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *