Laporan Jurnalis Tribunnews.com Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Tradisi lebaran yang penuh dengan hidangan lezat seringkali menawarkan kuliner yang sulit untuk dihindari.
Saat Idul Fitri, bahkan mayoritas mengonsumsi makanan Idul Fitri lebih dari tiga kali sehari.
Pola makan tinggi lemak dan kolesterol dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan menimbulkan efek negatif bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Dokter Abi Noya mengatakan, kolesterol tinggi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pasca Idul Fitri.
Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko yang penting untuk diwaspadai karena terkait langsung dengan peningkatan risiko timbulnya plak di pembuluh darah, penyebab utama penyumbatan pembuluh darah.
“Kondisi ini berpotensi menyebabkan serangan jantung atau stroke. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengontrol kadar kolesterol, terutama saat hari raya yang penuh dengan makanan tidak sehat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (7/4/2024).
Lebih lanjut ia menjelaskan, selain pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik saat libur lebaran juga dapat meningkatkan masalah kolesterol tinggi.
Ketika pola makan tinggi lemak dan kolesterol dipadukan dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, risiko kesehatan akan meningkat secara signifikan.
Kurangnya aktivitas fisik tidak hanya menghambat metabolisme tubuh dalam menangani lemak, tetapi juga berkontribusi terhadap penumpukan kolesterol jahat di pembuluh darah.
“Hal itulah yang membuka pintu terjadinya berbagai penyakit kardiovaskular,” kata Dr. Abby.
Bagaimana cara mencegah kolesterol tinggi saat merayakan Idul Fitri?
Dr Abby menawarkan beberapa tips:
1. Batasi konsumsi makanan tinggi lemak seperti gorengan, olahan santan, dan daging merah.
Aneka masakan daging merah seperti rendang atau balado daging sapi kerap menjadi pilihan favorit. Namun, ada baiknya memilih atau menggantinya dengan makanan berserat tinggi seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
2. Hindari juga terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis, seperti permen kering dan minuman bersoda atau minuman kemasan.
3. Perhatikan juga asupan kalori harian Anda selama perayaan. Selain memperhatikan asupan makanan, penting juga untuk tetap aktif secara fisik. Luangkan waktu untuk berolahraga setiap hari, meski dengan intensitas ringan, seperti jalan kaki.
“Sebagai langkah awal, kita bisa memanfaatkan layanan telemedicine untuk berkonsultasi dengan dokter,” kata dr Abi yang juga senior manager medical content marketing di Alodokter.
Telemedis terutama dapat membantu mereka yang sudah memiliki riwayat kolesterol tinggi atau gangguan kesehatan lainnya. Berkonsultasi dengan dokter melalui telemedicine juga dapat memberikan solusi yang tepat secara efisien.