Wasit VAR Trending Twitter di Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan, Kerja Sivakorn Pu-Udom Disorot

Berita Tribun.

Setidaknya ada dua insiden di dekat kotak penalti Uzbekistan yang memerlukan tinjauan VAR (Video Assistant Referee) untuk memastikan Indonesia mendapat 12 tendangan bebas.

Insiden pertama terjadi saat Vitan Suleiman (menit ke-27) dihentikan karena melakukan manuver di area penalti Uzbekistan. Wasit Shen Yinghao awalnya menyebut pelanggaran normal dan memberikan tendangan bebas.

Namun, dia menunda keputusannya sejenak dan mengeceknya melalui VAR.

Usai peninjauan VAR, tendangan bebas tidak diberikan kepada Garuda Muda dan malah bola beralih ke Uzbekistan.

Kesalahan kedua yang bisa berujung penalti bagi Timnas Indonesia terjadi pada menit ke-40. Saat itu, pergerakan Marcelino Ferdinand dari luar kotak penalti berhasil dihentikan pemain asal Uzbekistan.

Saat latihan, ada gerakan yang dilakukan pemain Uzbekistan yang sekilas memblok kaki Marcelino. Namun, Shen Yinhao tidak melakukan investigasi VAR atas insiden tersebut.

Yang menarik perhatian kini adalah para pemain kriket Indonesia sedang membicarakan wasit VAR yang memainkan pertandingan antara Indonesia dan Uzbekistan.

Beberapa fans tidak senang dengan VAR yang bertugas.

Sivakorn Pu-Udom bertindak sebagai wasit VAR pada laga semifinal Piala Asia AFC 2024 antara Indonesia dan Uzbekistan.

Lantas bagaimana profil dan wajah hakim Thailand Sivakorn Pu-Udom?

Menurut Transfermarkt, Sivakorn Pu-Udom adalah wasit asal Thailand kelahiran 26 November 1987. Wasih yang berusia 36 tahun juga menerima lisensi wasit FIFA pada tahun 2013.

Selama musim 2023-24, ia menjadi wasit 24 pertandingan dan menerima 114 kartu kuning, 2 kartu kuning kedua, dan 3 tendangan bebas.

Sepanjang musim 2023/2024, Sivakorn Po Odom tak pernah mendapat kartu merah.

Kontroversi Sivakorn Po Odom

Sivakorn Poo Udom membuat beberapa keputusan kontroversial selama masa jabatannya sebagai wasit di Kejuaraan AFC U-23 2024 yang membantu Qatar.

Salah satunya saat pemain Qatar Mohamed Al-Manai kebobolan gol dari Yordania.

Gol ini terjadi pada menit ke-14+90. Bahkan, Sivakorn Po Odom menambah 10 menit perpanjangan waktu di babak kedua.

Keputusan kontroversial timnas Indonesia lainnya saat melawan Qatar di laga pembuka AFC U23 2024 adalah melawan timnas Indonesia.

Dengan Sivakorn Po Odom juga bertugas sebagai wasit VAR, tim U-23 Indonesia menerima keputusan kontroversial dari wasit Tajik Nasirullah Kabirov.

Indonesia juga mendapat dua kartu merah dan satu penalti dari wasit VAR Sivakorn Po Odom.

Keputusan paling kontroversial datang ketika Ivar Jenner menerima kartu kuning kedua setelah wasit Nasirolo Kebirov memutuskan pemain Qatar itu dimainkan.

Faktanya, dalam tayangan ulang, Ivar Jenner tampak paling sedikit melakukan kontak dengan para pemain Qatar. Menyaksikan kemenangan 0-2 Timnas Indonesia Uzbekistan

Ronde pertama

Sejak awal babak pertama, Uzbekistan langsung mendapat tekanan.

Timur Kapadze langsung memberikan tekanan kepada pemain Indonesia U-23 saat tim penyerang mendapatkan bola.

Pada menit ke-4, Uzbekistan mendapatkan peluang pertamanya.

Abbosbek Fayzullaev yang menerima bola dari sisi kiri Ologbek Khushimov langsung melakukan tendangan jauh.

Sayangnya tendangannya masih melebar dari gawang Hernando.

Pada 10 menit pertama babak pertama, kepanikan benar-benar terjadi di lini pertahanan Timnas Indonesia U-23.

Pada menit ke-12, Alishir Udilov kembali mencetak peluang untuk Uzbekistan.

Usai serangan cepat Uzbekistan, Ulogbek Hoshimov langsung mengirimkan umpan ke depan di sisi kanan dan Alishir Udilev yang menerima bola langsung melepaskan tembakan dari kanan.

Beruntung tembakannya berhasil diselamatkan Hernando Arri dan hanya tersisa satu sepak pojok.

Pada menit ke-17, kesalahan Pratama Arkhan nyaris membuat Uzbekistan unggul terlebih dahulu.

Arkhan berhasil memblok bola, Umarali Rakhmonaliev langsung memotong dari sisi kanan dan melepaskan tembakan dari kotak penalti.

Beruntung sepakannya masih melebar tipis di sisi kanan gawang Hernando.

Timnas U23 Indonesia nyaris kebobolan penalti pada menit ke-27 setelah Vitan Suleiman dijatuhkan di kotak penalti.

Namun setelah ditinjau VAR, wasit asal Tiongkok Shen Yinhao memutuskan untuk tidak memberikan penghargaan kepada Garuda Muda.

Uzbekistan nyaris mencetak gol pada menit ke-29 lewat tembakan jarak jauh Hernando yang dilakukan Aburaov Boryaev.

Tidak ada gol yang tercipta hingga babak kedua berakhir.

Laga babak pertama timnas U-23 Indonesia dan Uzbekistan berakhir dengan skor 0-0. Gelandang Indonesia Marcelino Ferdinand (Kiri) bersama gelandang Uzbekistan Abusbek Faizolaif pada pertandingan semifinal Piala Asia AFC U-23 Qatar 2024 2024 antara Indonesia dan Uzbekistan di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha (Karim Jafar) AFP/Karim Jafar)

Putaran kedua

Di babak kedua, Uzbekistan kembali mencoba menguasai permainan.

Uzbekistan membuka peluang pertama di babak kedua melalui tembakan Zafarmarud Abdul Rahmatov pada menit ke-50.

Pergerakan Yasurbek Yalul Uddinov diawali dari sisi kiri, kemudian ia mengirimkan umpan kepada Zafarmuud Abdulrahmatov dan langsung melakukan tembakan spekulatif.

Namun performa Zafar Maroud Abdul Rahmatov masih sangat buruk dan Hernando masih bisa menunggunya.

Abbosbek Faizullaev menjadi malapetaka bagi pertahanan Garuda pada laga ini.

Pemain internasional 87M itu mendapat dua peluang pada menit ke-53 dan 54, namun masih bisa ditahan oleh barisan pertahanan Garuda.

Pada menit ke-60, Timnas U-23 Indonesia berhasil memecah kebuntuan melalui gol Mohammad Farari.

Saat Arkhan mulai mengoper di sisi kiri, Ramzan Sananta yang berhasil menguasai bola mengirimkan umpan ke Ferrari.

Ferrari memasukkan bola ke gawang Uzbekistan.

Namun gol tersebut dianulir wasit setelah berkonsultasi dengan VAR.

Berdasarkan VAR, Ramadan Sananta sempat offside sebelum mengoper bola ke Ferrari.

Uzbekistan benar-benar membalikkan keadaan dan pada menit ke-68 Hossein Nurchaev mencetak gol dengan kaki kirinya.

Gol, skor sementara timnas U-23 Indonesia 0-1 Uzbekistan.

Usai mendapat kartu merah dari wasit pada menit ke-84, Timnas U-23 Indonesia harus bermain dengan 10 pemain.

Pertama, Rizky Rideau hendak melempar bola ke depan. Namun kakinya membentur kaki pemain Uzbekistan Yasurbek Yaldinov.

Namun, setelah ditinjau VAR, Rizky Rideau dinilai melakukan pelanggaran berbahaya dan diusir wasit.

Gol Hernando Ari terulang dua menit kemudian melalui gol bunuh diri Pratama Arhan.

Berawal dari tendangan jauh Yasurbek Yaluladdinov yang mampu diselamatkan Hernando. Kemudian Abdul Kudir Khosanov langsung membentur tiang gawang dengan sundulannya.

Sayangnya, bola membentur kaki Arkhan dan masuk ke gawang Hernando.

Gol tersebut, timnas U-23 Indonesia tertinggal 0-2.

Bermain dengan 10 pemain membuat tim U-23 Indonesia tak bisa membalikkan keadaan.

Garuda Muda pun gagal memanfaatkan waktu tambahan 16 menit untuk meredam keadaan.

Hasil akhir pertandingan tim U-23 Indonesia dan Uzbekistan berakhir dengan skor 0-2.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *