Warga Rusia Ditangkap di Paris, Diduga Berencana Kacaukan Olimpiade

TRIBUNNEWS.COM – Jaksa Prancis mengonfirmasi bahwa polisi telah menangkap seorang warga negara Rusia karena dicurigai merencanakan aksi besar-besaran untuk mengganggu Olimpiade Paris 2024.

Pria berusia 40 tahun yang belum disebutkan namanya itu didakwa pada Selasa (23/7/2024) saat ditahan sebelum persidangan.

Ia dituduh berbagi informasi rahasia dengan negara lain dengan tujuan menciptakan kerusuhan di Prancis.

Jaksa mengatakan badan intelijen Prancis telah memantau pria tersebut selama berhari-hari sebelum menggerebek rumahnya atas permintaan Kementerian Dalam Negeri Prancis.

Agen telah menemukan beberapa bukti bahwa mereka merencanakan operasi untuk mendukung Rusia untuk mengganggu stabilitas Prancis selama Olimpiade.

Petugas Direktorat Jenderal Keamanan Dalam Negeri (DGSI) menangkap pria tersebut pada Minggu (20/7/2024), seperti dilansir surat kabar Prancis Le Parisien, mengutip independen.co.uk.

Namun, laporan tersebut mengatakan bahwa penghancuran yang direncanakan ini bersifat politis dan bukan serangan teroris.

Pada Jumat 26/7/2024, Olimpiade Paris akan dibuka dengan upacara di pusat kota Paris.

Polisi telah mengerahkan lebih dari 30.000 petugas di stadion dan jalan-jalan Paris.

Jumlah ini akan ditingkatkan menjadi 45.000 pada hari pertandingan penting.

Pihak berwenang telah melakukan hampir satu juta pencarian terhadap orang-orang, termasuk relawan, karyawan, dan lainnya.

Lebih dari 3.500 lamaran ditolak karena terorisme dan ancaman keamanan.

(mg/liter)

Penulis adalah Guru Besar Universitas Sebelas Maret (UNS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *