TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Apartemen Pasar Ramput, Manggarai, Jakarta Selatan, kini kosong dan kosong. Flat Vertikal menjadi rumah sakit darurat Covid-19 di masa pandemi.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdia mengatakan, warga peristiwa kebakaran Manggarai seharusnya berada di apartemen Pasar Ramput beberapa waktu lalu. Informasi tersebut disampaikan Ima usai meninjau lokasi bersama Plt Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Minggu (27/10/2024).
Ia hadir untuk meninjau, bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian dan Menteri Perumahan dan Permukiman RI Marurar Sirait Alias Ara meninjau fasilitas di Apartemen Pasar Ramput.
Ima mengatakan, Senin (28/10/2024) “Saya bersama Menteri Perumahan Rakyat, Menteri Dalam Negeri, Pj Gubernur tentang fasilitas apartemen di Pasar Ramput yang sudah dua tahun kosong, dan kami berharap untuk di masa depan, untuk memberi tahu Menteri sebagaimana mestinya.
Ima mengatakan, masih banyak kamar yang kosong di Apartemen Pasar Ramput.
Menurut Ima, alih-alih terbengkalai, sebaiknya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Jakarta.
“Karena masih banyak yang kosong, misalnya 1.200 (kamar), ternyata yang menunggu sudah 3.000. Nah, ini yang akan dimanfaatkan agar bisa maksimal,” kata Ima.
Menurut Ima, para korban kebakaran akan mendapatkan ganti rugi sewa dari pemerintah setempat.
Gratis selama satu tahun, setelah itu dikenakan biaya sewa sesuai aturan yang berlaku.
“Tadi sudah dibicarakan dengan Direktur Pasar Jaya (Agus Himawan) bahwa uang gratis itu diperhitungkan bisa berasal dari subsidi bagi yang membutuhkan,” ujarnya.
“Tapi pesan Pak Menteri, untuk beberapa yang akan dibuka sekitar hari Jumat, akan dibuka dengan tarif yang berbeda,” ujarnya.
Ima mengatakan, apartemen tersebut bisa dibuka untuk kalangan lain seperti polisi dan TNI, guru, dan pegawai swasta yang berada jauh dari pusat kota Jakarta.
Tarif yang dikenakan kepada warga yang terkena musibah seperti kebakaran Mangarai berbeda-beda.
“Kalau yang terdampak pembakaran pasti bebas. Lalu ada juga bukaan untuk TNI, Polri, guru berpangkat rendah, dan generasi milenial yang rumahnya mungkin jauh dari kantornya. Direktur Utama Pasar Jaya,” tegasnya.
“Pesan saya kepada Dirut Pasar Jaya, jangan merugi, jangan sampai terpuruk, yang penting semuanya bisa dipenuhi dengan bantuan,” lanjut Ima.
Ima mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan jumlah hunian vertikal berpendapatan rendah (MBR).
Kehadiran apartemen tersebut memudahkan MBR dalam mencari tempat tinggal, sekaligus menggusur masyarakat yang tinggal di bantaran kali atau kali di Jakarta.
“Selain korban kebakaran, masih banyak warga lain yang membangun bangunan di bantaran sungai. “Nanti kalau sudah ada apartemen), akan dipindahkan dan banjir akan kita kurangi,” ujarnya.
Ia mengatakan ada beberapa hal yang menjadi sorotan dalam pertemuan antara Tito dan Ara.
Contohnya adalah ketika operator secara rutin mengoperasikan lift untuk mendukung mobilitas penghuni dari lantai dasar ke atas.
Selanjutnya, Pemprov DKI diminta membuat apartemen serupa dengan konsep bagian atas sebagai hunian dan bagian bawah sebagai pasar.
Konsep ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah tanpa harus pergi ke pasar lain.
“Jadi yang penting digarisbawahi, tempat seperti ini harusnya banyak di DKI Jakarta, pesan kepada Plt Gubernur, kepada saya juga bisa cross check. Di Pasar Jaya ada tanahnya, sementara pasarnya masih ada.” Itu bisa berdampak pada warga Jakarta,” kata Ima.
Plt Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi diketahui mendukung kebijakan pemerintah pusat yang menghapuskan biaya sewa apartemen Pasar Ramput melalui Kementerian Perumahan dan Permukiman (PKP) dan Kementerian Dalam Negeri RI. tahun
Fasilitas tersebut terutama ditujukan kepada warga korban kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan.
“Prioritas kami adalah warga terdampak kebakaran harus bisa menempati apartemennya. “Telah terdaftar 450 korban kebakaran yang akan menempati apartemen tersebut secara gratis selama satu tahun ke depan,” kata Teguh.
Pada 13 Agustus, sebanyak 1.172 Kepala Keluarga (KK) kehilangan rumahnya akibat kebakaran yang terjadi di 21 RT di 3 RW Mangarai Upazila.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya memberikan gratis sewa Apartemen Pasar Ramput selama tiga bulan pasca kebakaran.
“Saya berharap mereka memiliki kehidupan yang baik. Kembali bekerja dan hidup sukses di apartemen ini,” tutupnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hunian, Perumda Marurar Sirait meminta Pasar Jaya memberikan Apartemen Pasar Ramput secara gratis selama satu tahun kepada korban kebakaran Manggarai.
Mari kita fokus ke depan saja. Saya bersyukur atas koordinasi yang luar biasa dengan Pak Gubernur,” kata Marurar.
Menteri Dalam Negeri Tito pun mengakui hal tersebut, menurutnya arah upaya pemerintah dalam memberikan keringanan biaya sewa yang dilakukan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Tito mengatakan, kebijakan tersebut memprioritaskan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Instruksi Presiden sangat jelas, prioritas utama adalah masyarakat kelas bawah, tuna wisma, itu yang diutamakan,” ujarnya.
“Misalnya di apartemen ini, menjadi tanggung jawab Direktur Utama Pasar Jaya dibantu Wali Kota untuk memastikan unit-unit tersebut diisi oleh warga yang memenuhi kriteria,” ujarnya.
Penulis : Fitriandi Al Fajri
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Rumah Sakit Darurat Covid-19 Kosong, Menteri Prabowo Ingin Apartemen Pasar Rumput Jaksel Disita