Laporan Koresponden Tribunnews.com Richard Susil dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Polisi Metropolitan Tokyo menangkap dua tersangka warga Tiongkok di Prefektur Chiba karena memalsukan Kartu Nomor Saya dan Kartu Penduduk (Kartu Zairyu Jepang) yang dikeluarkan untuk orang asing yang tinggal di Jepang. Artinya, data lebih dari 2.000 orang ditemukan di komputer yang disita.
Peng Lele (28) dan Lu Chenglong (41), keduanya warga negara Tiongkok, ditangkap.
Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, kedua pria tersebut diduga memalsukan dokumen resmi dengan stempel dan melanggar Undang-Undang Kontrol Imigrasi dengan memalsukan enam kartu My Number dan 36 kartu penduduk menggunakan komputer dan printer di sebuah apartemen di Kota Funabashi, Prefektur Chiba. pada akhir April 2024.
Kartu My Number palsu ditempelkan pada sesuatu yang mirip dengan chip IC, namun tidak melalui proses khusus yang berubah warna tergantung sudut pandang.
Menurut penyelidikan sejauh ini, para tersangka menerima hadiah sebesar 14.000 yen sehari dari seseorang yang diduga bertugas mengemudi di Tiongkok, memalsukan sekitar 30 hingga 60 uang kertas dan mengirimkannya ke lokasi yang ditentukan.
Informasi mengenai lebih dari 2.000 orang dilaporkan ditemukan di komputer yang disita selama penggeledahan apartemen, dan Kepolisian Metropolitan sedang menyelidiki keterlibatan kelompok kejahatan asing, terutama dari Tiongkok.
Menanggapi penyelidikan tersebut, Peng membantah tuduhan tersebut dan Lu membantah beberapa tuduhan.
“Ada juga WNI di Jepang yang membeli kartu palsu dari pemalsu asal Tiongkok,” kata seorang sumber kepada Tribunnews.com, Rabu (15/05/2024).
Sementara itu, bagi UKM Kerajinan Tangan dan pecinta Jepang yang ingin berpameran di Tokyo, dapat bergabung secara gratis di grup WhatsApp Japan Lovers dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Japan Lovers. Tuliskan nama, alamat dan nomor WhatsApp.