Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbagai pihak mempunyai tanggung jawab untuk bersama-sama mendukung para narapidana untuk memperbaiki diri agar bermanfaat bagi mereka di masa depan.
Misalnya melalui berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan memberikan kesempatan kerja kepada narapidana.
“Pelatihan vokasi dapat memberikan bekal keterampilan yang berharga, apalagi hasil dari vokasi tersebut dapat digunakan setelah menyelesaikan masa pidananya,” kata Kepala Lapas Kelas IIA Salemba, Beni Hidayat saat bercerita tentang pelatihan memasak di ruang tersebut. berupa sushi dan bunga. Bunga yang dipegang mahasiswa Universitas Budi Luhur baru-baru ini.
Bukan tidak mungkin, kata dia, keterampilan itu bisa memberikan manfaat nyata dalam kehidupan mereka.
“Untuk itu saya berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik, jangan sampai melewatkan kesempatan penting ini,” kata Beni dalam acara yang digelar di pusat pendidikan Lapas Salemba.
Ia meminta para warga binaan dapat memanfaatkan ilmu dan ketrampilan yang telah dipelajarinya setelah menyelesaikan masa tahanannya.
“Narapidana juga bisa menjadi anggota masyarakat yang produktif setelah melalui proses rehabilitasi,” kata Beni.
Siti Asri Widadi, Ketua Eksekutif Universitas Mahasiswa Budi Luhur, menekankan pentingnya upaya bersama untuk mendukung narapidana memperoleh keterampilan yang dapat memberikan manfaat nyata dalam kehidupan mereka.
“Kami mendapat pengalaman baru dan bertemu dengan sesama narapidana yang kerjasamanya sangat sulit.
“Yang terpenting dari kegiatan ini adalah kalian dapat mengaplikasikan ilmunya pada pelatihan bisnis setelah kalian keluar.” kata Siti Asri Widadi.
Dikatakannya, pelatihan ini tidak hanya sekedar mengajarkan keterampilan, namun juga membangun rasa percaya diri dan menumbuhkan harapan masa depan yang lebih cerah.