Wapres Ungkap Pemerintah Sedang Kaji Ulang Tata Kelola Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran

Laporan reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI K.H. Maruf Amin mengatakan pemerintah akan terus mengelola penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Wapres mengatakan, upaya peninjauan Senat tersebut untuk menjamin hak kerja para pelaku UKM, khususnya di luar negeri.

“Langkah ini diharapkan semakin memperkuat peran pemerintah Indonesia dalam menjamin hak setiap warga negara untuk hidup layak, khususnya bekerja di luar negeri,” kata Wapres saat memberikan pidato Halalbihalal secara virtual. Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura dan 12 negara lainnya, Minggu (5/5/2024).

Selain itu, Wapres menilai masih terdapat kendala dalam penempatan dan kesejahteraan PMI.

Ia mengatakan banyak aspek yang bermasalah, seperti keterampilan dan pelatihan yang masih perlu ditingkatkan, penerapan yang tidak sesuai prosedur, atau perlindungan umum terhadap UKM dan keluarganya. 

Oleh karena itu, kata dia, untuk mengatasinya diperlukan peran aktif banyak pihak, termasuk peran International Trade Association (IBA).

“Saya berterima kasih atas komitmen dan upaya International Business Association (IBA) dalam memperjuangkan hak-hak pekerja migran Indonesia,” kata Wapres.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres mengucapkan terima kasih kepada PMI atas kerja keras dan kontribusinya.

Apresiasi tersebut disampaikan karena peran dan tanggung jawab PMI banyak tantangannya, apalagi harus jauh dari keluarga.

“Pekerja migran yang bekerja di negara lain tentu saja menghadapi tantangan yang tidak mudah. ​​Jauh dari rumah dan kerabat dekat, serta perbedaan budaya dan risiko dalam bekerja, memerlukan ketekunan dan tekad khusus,” ujarnya.

Meski demikian, Wapres berpesan kepada setiap warga negara yang bepergian ke luar negeri untuk mengikuti aturan negaranya.

Hal ini penting untuk menjamin keamanan dan menjaga citra baik masyarakat Indonesia 

“Hati-hati dalam beradaptasi dan terus menjaga citra baik Indonesia,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *