Laporan reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Indonesia (Wapres) Ma’ruf Amin optimistis timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan lawannya, Korea Selatan U-23, di 8 laga terakhir Piala Asia U-23 . .
Rasa percaya diri tersebut diperlihatkan sang presiden karena berkaca dari penampilan anak-anak asuhan Shin Tae-Young dalam dua pertandingan terakhir.
Wapres mengatakan Timnas Garuda Muda berhasil melumat pertahanan Australia dengan skor 1-0 dan Jordan dengan keunggulan 1-4.
Artinya masih ada harapan, karena selama semangat permainan indah itu tetap ada, harapannya besar, kata Wapres kepada awak media, Kamis (25/04/2024).
Presiden mengatakan, apa yang ditulis Arhan Pratama Cs kini telah mengukir sejarah baru bagi sepak bola Indonesia.
Ia mengatakan sejarah bisa terus dibuat dengan memenangkan pertandingan melawan kampung halamannya Shin Tae-Young.
“Sekarang kita sudah membuat rekor baru, kalahkan Australia, kalahkan Jordan, dan kalau nanti kita bisa, kalaupun kita anggap itu sebuah prestasi, itu akan menjadi sesuatu yang istimewa, kalau kita bisa mengalahkan Korea Selatan, menurutku itu istimewa. ini merupakan hal yang signifikan, apa yang kami harapkan,” kata wakil presiden.
Untuk itu, Wapres berharap Timnas U-23 bisa meraih kemenangan di laga babak selanjutnya dan mendapatkan tiket ke babak semifinal.
Tak hanya itu, Wapres juga berharap bisa mengukir sejarah baru bagi sepak bola Indonesia di level Asia.
“Indonesia akan memenangkan pertandingan di Korea Selatan. Ada kabar baru dan kita berdoa semuanya, Indonesia akan memenangkan Korea Selatan,” ujarnya.
Sebagai informasi, Timnas U-23 Indonesia akan bertanding melawan Timnas U-23 Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23.
Laga tersebut akan dilangsungkan pada Kamis (25/4/2024) waktu setempat atau Jumat (26/4/2024) dini hari sekitar pukul 00:30 WIB di Stadion Abdullah bin Khalifah, Doha, Qatar.
Harapan Timnas Indonesia untuk berlaga di Piala Asia U-23 akan terbuka jika pasukan Shin Tae-Young meraih kemenangan pada laga malam ini.
Sebab dalam sistem tersebut tidak akan ada sistem akomodasi dalam kompetisi atau yang berarti negara mana pun yang menang berhak melaju ke babak selanjutnya.