Wanita Thailand Nyaris Ditelan Ular Piton Raksasa, Tubuhnya Sudah Dililit 2 Jam

 

TRIBUNNEVS.COM, THAILAND – Seorang wanita di Thailand diselamatkan setelah terjerat ular piton raksasa sepanjang 4 meter.

Wanita itu hampir ditelan bulat-bulat oleh ular itu.

Padahal wanita itu diikat selama dua jam.

Seorang wanita Thailand dililit ular seberat 20 kg di rumahnya.

Dia juga menggambarkan apa yang dia rasakan sebelum tim penyelamat membebaskannya.

Seorang wanita bernama Arom Arunroy, 64, digigit ular yang memasuki rumahnya di Samut Prakan, sebuah provinsi di selatan Bangkok.

Dikutip The Guardian, Rabu (18/9/2024), pencucian dilakukan sekitar pukul 20.30. M. ketika kejadian itu terjadi.

Saat itu dia merasakan sesuatu menggigit kakinya.

“Saya melihatnya dan itu adalah seekor ular,” kata Arom.

Arom mengatakan dia mencoba melawan ular itu dan menangis saat mencoba mencari pertolongan.

Sayangnya, tidak ada yang mendengar teriakannya.

Pada suatu saat dia mencengkeram kepala ular itu dan berharap bisa melepaskannya.

“Tapi itu tidak terjadi, malah dia malah semakin terikat padaku,” ungkapnya.

Seorang tetangga akhirnya menyadari teriakan minta tolongnya dan menelepon tim penyelamat pada pukul 10 malam.

Sersan Senior Polisi Anusorn Wongmali Anusron mengatakan dia menendang pintu rumah Arom setelah mendengar suara samar dari dalam.

“Mungkin dia sempat tercekik beberapa saat, karena kulitnya menjadi pucat,” ujarnya.

“Itu adalah ular piton, sangat besar.” “Saya melihat bekas gigitan di kakinya, tapi ada juga di tempat lain,” kata Anusorn.

Ia menambahkan, ia berusaha membantu dengan mendorong ular itu menjauh.

Ular piton itu panjangnya sekitar empat meter dan beratnya lebih dari 20 kg.

Dalam rekaman video, Arom terlihat duduk di tanah dengan seekor ular melilit pinggangnya.

Polisi bekerja sama dengan anggota Yayasan She Poh Tek Tung, sebuah organisasi penyelamat, untuk menyelamatkan Aroma.

Arom kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Ular piton tidak beracun, namun gigitannya dapat menyebabkan infeksi.

Mereka membunuh mangsanya dengan menggeliat, membuat mangsanya tidak bisa bernapas.

Sumber: Penjaga

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *