Laporan reporter Tribunnews.com Abdi Rayanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menyelidiki kematian pria paruh baya berinisial EM (54) di sebuah kamar hotel, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Korban sebelumnya ditemukan tewas di kamar B 105 pada Rabu (31/7/2024).
Diketahui, sebelum ditemukan, korban bersama seorang perempuan.
Polisi pun memeriksa wanita tersebut untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.
“Wanita tersebut sudah diperiksa,” kata Humas Polsek Bripka Kemayoran Ricky Sihite saat dihubungi, Sabtu (3/8/2024).
Kepada polisi, wanita tersebut mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan korban.
Namun pada kejadian tersebut, setelah korban meninggal dunia, wanita tersebut keluar kamar untuk meminta bantuan pihak hotel.
“Ternyata pria dan wanita ini sudah saling kenal. Tapi mereka kabur karena kemungkinan besar akan menelepon seseorang. Karena katanya kena serangan jantung.”
Saat ini, menurut Riki, pihaknya sedang melakukan sejumlah penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban.
“Wanita itu tidak berani masuk, jadi dia masuk sambil menunggu kedatangan polisi. Wanita itu ada di sana (langsung). Saya minta bukti ke Bareskrim, sudah didalami, yaitu dia tidak lari,” jelasnya.
Kronologi kejadian
Jenazah korban EM ditemukan pada Rabu pagi (31/7/2024).
Korban tiba sendirian di hotel pada Selasa 30 Juli 2024 pukul 21.00 WIB sebelum ditemukan tewas.
Setelah itu, korban masuk ke kamar B 105 lantai satu.
Tak lama kemudian, seorang perempuan datang menemui korban di kamar sekitar pukul 02.50 WIB.
Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan di ruangan itu.
Namun tak lama kemudian, wanita tersebut keluar kamar sekitar pukul 03.10 WIB.
Petugas hotel langsung berinisiatif memeriksa kamar yang ditempati korban.
Ternyata korban sudah meninggal dunia dengan posisi telentang di atas tempat tidur.
Polisi tengah menyelidiki kematian pria paruh baya berinisial EM (54) usai sekamar dengan seorang wanita di sebuah hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Saat olah tempat kejadian perkara (TCP) awal, polisi menemukan obat kuat di kamar hotel.
Polisi meyakini korban meninggal setelah mengonsumsi obat kuat tersebut.
Hal ini diperkuat dengan tidak ditemukannya luka di tubuh korban.