Wanita di Jakarta Utara Dianiaya dan Dilecehkan, Pelaku Satu Keluarga, Terdiri atas Ibu dan 2 Anak

Tribunnews.com – video menyebarkan pelecehan dan pelecehan seksual terhadap perempuan di Pluit, Penjingan, Jakarta Utara.

Korban berusia dini (40) mengalami luka akibat pemukulan dan tendangan.

Warga menyaksikan penganiayaan tersebut tanpa ampun.

Kepala Bareskrim Reskrim Unit Reskrim Unit Reserse Kriminal Irjen Wan Deni Ramona mengatakan, lima pelaku diamankan dan tiga di antaranya berasal dari satu keluarga.

“Salah satu pelakunya masih di bawah umur. Ketiganya berpotensi kuat menjadi tersangka, masing-masing dengan k (41), e (20) tahun, dan 15) tahun,” ujarnya, Senin (6/1) 2025).

Proses penunjukan memakan waktu kurang dari 1×24 jam setelah kasus ini dilaporkan.

“Peristiwa itu terjadi lagi pada Minggu, 5 Januari, ada video pengeroyokan, dan ada keributan,” ujarnya.

Hingga saat ini, penyidik ​​masih mendalami motif penganiayaan kelima warga yang kembali tersebut.

Hubungan antara korban dan pelakunya juga dieksplorasi.

“Masih kita selidiki. Itu karena masalah pribadi, mungkin ada di sana,” ujarnya.

Ketua RW setempat, Ari Muhayar mengatakan, pelaku adalah satu keluarga yang terdiri dari ibu, anak laki-laki, dan anak perempuan.

“(Pelaku) beberapa orang. Artinya ada satu atau dua orang yang ikut dalam pengeroyokan,” ujarnya.

Ia mendapat laporan dari Departemen Keamanan mengenai penganiayaan yang dialami korban hingga babak belur.

Korban adalah seorang pendatang dan menyewa rumah.

“Laporan terakhir, korban bilang ada patah tulang di bawah pelipis, pelipis mata. Iya, kalau lihat gambarnya saja,” jelasnya.

Aksi penganiayaan itu terekam warga dan videonya beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, korban terlihat terjatuh setelah terluka, dan pelaku menarik celananya.

Korban juga menerima kata-kata sedih dan kata-kata kasar meski tidak mampu melakukannya.

Sebagian artikelnya dimuat di Tralunjarta.Com dengan judul sebuah keluarga yang ditahan karena gangbanging dan wanita telanjang di tengah Jalan Pluit, masih duduk di bangku SMP.

(Tribunnews.com/mohay) (trabilarta.com/Gerald)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *