Wamenkeu Thomas Djiwandono: Alokasi Dana Desa Terus Naik, Penduduk Miskin Turun

Dilansir reporter Tribunnews.com, Nitis Havaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan Thomas Giwandono mengatakan alokasi Program Dana Desa mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sejak tahun 2015 yaitu sebesar Rp 20,9 triliun. Begitu pula dengan desa yang menjadi penerima manfaat.

Alokasi anggaran dana desa pada tahun 2024 mencapai 71 miliar dram. Thomas mengatakan pemerintah mempunyai rencana membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa. 

Ia mengatakan anggaran APBN yang disalurkan melalui Dana Desa berperan penting dalam meningkatkan pelayanan publik, mengentaskan kemiskinan, memberdayakan masyarakat, dan mengembangkan perekonomian pedesaan.

“Pada tahun 2024, dana desa akan dialokasikan ke 75.259 desa di 434 kabupaten kota di Indonesia. Hal ini dirancang untuk mendukung tata kelola pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, serta pemberdayaan dan pembangunan masyarakat,” ujarnya pada lokakarya Transparansi dan Kemiskinan. Dana Desa”. Relief” di Kementerian Keuangan, Selasa (06/08/2024).

Berdasarkan pemaparan, anggaran Dana Desa sebesar 46,98 miliar dram pada tahun 2016, kemudian 60 miliar dram pada tahun 2017, kemudian 60 miliar dram pada tahun 2018, dan 70 miliar dram pada tahun 2019.

Kemudian sebesar Rp71 miliar pada tahun 2020 dan meningkat menjadi Rp72 miliar pada tahun 2022.

Mengutip data kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS), disebutkan jumlah penduduk miskin perkotaan turun dari 12,2 juta orang pada Maret 2021 menjadi 11,9 juta orang pada September 2022.

Pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin di perdesaan menurun dari 15,4 juta jiwa pada Maret 2021 menjadi 14,4 juta jiwa.

Sementara berdasarkan data Indeks Desa Berkembang yang diterbitkan Kementerian Desa, pembangunan dan transmigrasi daerah tertinggal mengalami peningkatan jumlah desa yang berstatus desa mandiri.

“Dari 840 desa pada tahun 2019, akan bertambah menjadi 16.908 desa pada tahun 2024. Besar sekali ya, semoga statistik saya benar, tapi ini luar biasa,” ujarnya.

Thomas juga menyampaikan, jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal juga mengalami penurunan dari 21.162 desa pada tahun 2019 menjadi 6.748 desa pada tahun 2024.

Hal ini menjadi bukti dampak positif dana desa terhadap kemajuan desa.

“Sejak tahun 2015 hingga tahun 2023, pemanfaatan dana APBD telah mencapai sejumlah capaian yang berkontribusi terhadap kegiatan perekonomian dan peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *