Wamenkes Ungkap Penyakit Tiroid Habiskan BPJS Kesehatan Hingga Rp 750 Miliar dalam Setahun

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenke) Dante Saksona Harbuwono mengungkapkan tuntutan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terkait penyakit tiroid pada tahun 2023. Akan mencapai Rp 750 miliar 

“JKN membutuhkan layanan tiroid sebesar $750 miliar pada tahun 2023, yang berarti penyakit tiroid perlu diidentifikasi,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Selasa, saat presentasi dan diskusi tentang White Paper Kelenjar Tiroid. )

Berdasarkan hasil pemeriksaan USG (USG), sekitar 70 persen masyarakat Indonesia memiliki benjolan di kelenjar tiroidnya. 

Dante yang ditemui di Kuningan, Jakarta, Selasa (10/5/2024) mengatakan, “Kalau boleh jujur, ya, sekitar 70 persen masyarakat Indonesia memiliki benjolan di kelenjar tiroidnya.”

Sedangkan setelah pemeriksaan jenazah (sisa-sisa manusia yang bisa digunakan untuk pengobatan) 50 persen. 

Sekitar 5 persen dari kasus yang teridentifikasi diketahui bersifat ganas. 

Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengetahui penyakit tiroid dan bahayanya.

Faktanya, masyarakat masih salah mendiagnosis penyakit tiroid dengan penyakit lainnya. 

“Misalnya salah satu gejalanya kelenjar tiroidnya membesar. Gejalanya cuma grogi. Dia ke dokter jantung (tiroid) tidak ditemukan. Dia mengira dia sakit jantung, padahal dia punya penyakit tiroid.” Dia menambahkan. 

Selain itu, menurut Dante, obesitas yang tidak terkendali cenderung berujung pada kelemahan, kurangnya aktivitas fisik, pertumbuhan dan perkembangan anak tidak sesuai dengan usianya, kecerdasan rendah seringkali tidak disadari sebagai Gejala hipotiroidisme.

“Di masyarakat kita, literasi tentang hipotiroidisme, hipertiroidisme, dan tumor tiroid masih rendah.” 

Maka tak heran jika BPJS Kesehatan mengeluarkan dana sebesar $750 miliar untuk penyakit tiroid. Rp 

“(Biaya yang dikeluarkan BPJS Kesehatan) Rp 750 miliar per tahun (untuk) pengobatan. Jadi seleksinya penting sekali,” lanjutnya. 

Untuk membantu mengurangi biaya-biaya ini, pemerintah akan memulai pemeriksaan tiroid gratis pada anak-anak setiap hari setelah lahir.

Pemeriksaan gratis ini merupakan bagian dari program pemeriksaan kesehatan masyarakat gratis yang diadakan setiap tahun hingga tahun 2025. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *