Laporan jurnalis Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan jutaan warga negara Indonesia (WNI) menghabiskan triliunan rupiah setiap tahunnya untuk mengakses layanan kesehatan atau berobat ke luar negeri.
Setidaknya, kata dia, 2 juta warga Indonesia menghabiskan total Rp160 triliun dalam setahun untuk mengakses layanan kesehatan di luar negeri atau yang kerap disebut dengan wisata medis.
Menurutnya, hal ini menunjukkan peluang investasi pada sektor wisata medis di Indonesia sangat besar.
Saat ini pemerintah Indonesia telah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali sebagai pusat kesehatan kelas dunia.
Dante mengatakan, perkembangan ini sejalan dengan pengembangan wisata medis yang kedepannya akan fokus pada sektor pariwisata.
Selain zona KEK di Bali, pemerintah juga akan membuka KEK di pulau lainnya.
Ada di Tanjung Lesung, Mandalika, Tanjung Kelayang, Mitung, Morotai, Likupang, dan lain-lain.
“Jadi ini menjadi peluang bagi investor untuk berinvestasi di sektor kesehatan dan pariwisata,” kata Dante pada International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 di Swissôtel PIK Avenue, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Dalam kesempatan yang sama, pakar Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Edwin Manansang menambahkan, investor yang berinvestasi di KEK akan menikmati kemudahan proses perizinan terkait layanan imigrasi dan kepemilikan tanah.
Edwin mengatakan KEK ini tidak hanya menjadi peluang bagi investor untuk berinvestasi di sektor pariwisata yang meliputi hotel, resort, restoran, dan lain-lain.
Namun kehadiran investor tersebut juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar, tegasnya.