Wamenhan Minta Pasukan RI yang Dikirim ke Gaza Bersikap Netral, Tidak Memihak ke Palestina

Dilaporkan oleh Igman Ibrahim dari Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rencana Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza Palestina masih mendapat sorotan.

Ribuan tentara kemudian akan dikirim ke lokasi konflik.

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenkhan) Letjen Herinndra meminta pasukan yang dikerahkan ke Gaza tetap netral.

Sebaliknya, para prajurit diminta untuk tidak memasuki wilayah Palestina.

Tentu kita harus tetap netral karena kita berharap pasukan kita tetap netral dan tidak memihak pihak mana pun yang berperang, kata Herinndra dalam rapat umum di Jakarta, Senaya, Kamis (6/6/2024). ) 

Oleh karena itu, pasukan perdamaian yang akan dikirim akan dilatih terlebih dahulu oleh Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia (IPSC), kata Herinndra.

“Kemudian sebelum pasukan kita dikirim ke sana, kita akan latihan di IPSC yang jumlahnya cukup besar dan tentunya kita akan cek kesiapan setempat,” ujarnya.

Ia menambahkan, oleh karena itu, ketika mengirimkan pasukan penjaga perdamaian, mereka harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari kedua negara. Misalnya persetujuan Israel atau Palestina.

“Kami menunggu mandat dari PBB dan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke zona konflik. Kami menunggu persetujuan kedua belah pihak yang berkonflik. Setelah Palestina dan Israel sepakat, mereka harus setuju, baru kami akan diberikan Berikan.” .

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto melaporkan bahwa ia berusaha untuk terus mengirimkan bantuan kemanusiaan, termasuk staf medis, kepada warga sipil yang terkena dampak perang Palestina di Jalur Gaza. 

Pengumuman itu disampaikannya pada IISS Shangri-La Forum ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6/2024).

“Kami siap mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan semua pihak,” kata Prabowo.

Ia menambahkan, Indonesia siap mengevakuasi lebih dari 1.000 korban segera ke rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza.

“Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan saya untuk memberitahukan kepadanya bahwa kami siap melakukan evakuasi dan memberikan perawatan medis kepada hingga 1.000 pasien dalam waktu dekat,” kata Prabowo. 

Dia juga menegaskan kembali pentingnya perdamaian abadi dengan solusi abadi terhadap gencatan senjata di Jalur Gaza. Sejalan dengan itu, masyarakat internasional terpanggil untuk bekerja sama mencapai tujuan tersebut.

“Mari kita bekerja sama untuk mencapai tujuan ini. Kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk mencapai solusi yang nyata dan berkelanjutan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *