Reporter Tribunnews.com Namira Yunia melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Sebagian besar saham Amerika Serikat (AS) yang diperdagangkan di Wall Street Exchange mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) pada penutupan pasar Selasa (24/9/9/). 2024).
Mengutip CNBC International, indeks saham S&P 500 naik 0,28 persen menjadi ditutup pada 5.718,57. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 61,29 poin atau 0,15 persen menjadi 42.124,65 dengan kedua saham tersebut menunjukkan kinerja paling positif sejauh ini.
Tak mau kalah, Indeks Saham Gabungan Nasdaq juga menguat 0,14 persen menjadi 17.974,27 dalam 24 jam terakhir perdagangan pasar.
Seluruh pergerakan positif tersebut merupakan dampak dari keputusan The Fed yang memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir dengan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps).
Meskipun ada kebingungan setelah rilis awal, pasar saham kembali pulih pada hari-hari berikutnya karena investor mengamati data ekonomi terbaru, termasuk Indeks Manajer Pembelian (PMI) AS untuk aktivitas manufaktur pada bulan Agustus, yang mencapai titik terendah dalam 15 bulan.
“Investor berasumsi pasar tenaga kerja yang lesu akan mendorong kebijakan Fed dan memberikan banyak tekanan pada perubahan yang relatif kecil dalam laporan nonfarm payrolls, namun pandangan ini mungkin salah,” kata Carl Shammotta, kepala strategi pasar di Carpe. Saham Asia dan Eropa menguat
Secara terpisah, pasar saham Asia menguat setelah bank sentral Tiongkok mengumumkan langkah-langkah stimulus untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi tahun ini dan membendung aksi jual di pasar ekuitas.
Sebagian besar bursa Asia terlihat bergerak ke zona hijau, dipimpin oleh indeks Hang Seng Hong Kong yang menguat 3,29 persen pada 18.845,37, mengutip data Bloomberg. Kemudian, Indeks Komposit Shanghai SE juga menguat 2,38 persen menjadi 2.814,30.
Di Jepang, indeks TOPICS juga naik 0,76 persen menjadi 2.662,35, sedangkan indeks Kospi naik 0,54 persen menjadi 2.616,16. Indeks Taiwan, TAIEX, juga menguat 0,06 persen menjadi 22.299,95, disusul indeks FTSE Bursa Malaysia yang bertambah 0,2 persen menjadi 1.668,60.
Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia menguat 0,12 persen menjadi 7.785,37, disusul Indeks MSCI Asia Pacific yang menguat 0,8 persen.
Mengikuti bursa saham lainnya, pasar saham Eropa naik ke rekor tertinggi karena indeks Stoxx Europe 600 naik 0,8 persen, dipimpin oleh kenaikan di sektor pertambangan, barang mewah dan teknologi.