Hal ini diberitakan oleh Jurnalis TribuneNews24.com, Namira Yunia
Tribunenews.com, WASHINGTON – Indeks saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street (AS) dibuka menguat setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengisyaratkan penurunan suku bunga pada September 2024.
Dow Jones Industrial Average naik 462,3 poin, atau 1,14 persen, menjadi 41.175,08, Newsweek melaporkan. Disusul S&P 500 yang naik 63,97 poin atau 1,15 persen menjadi 5.634,61, dan Nasdaq Composite bertambah 258,44 poin atau 1,47 persen menjadi 17.877,79.
Seluruh 11 sektor utama S&P 500 mengakhiri sesi ini di wilayah positif, dengan saham real estat menjadi persentase keuntungan terbesar, naik 2,0 persen.
Langkah positif ini terjadi setelah Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell mengumumkan pada pertemuannya pada 17-18 September bahwa pihaknya akan mulai memangkas suku bunga sebesar 0,25 persen, atau sekitar 50 basis poin, yang merupakan langkah pertama dalam siklus kebijakan tahun ini.
“Sudah waktunya untuk menyesuaikan kebijakan.” Jerome Powell, berbicara di simposium ekonomi tahunan Bank Sentral Kansas City, mengutip Yahoo Finance.
“Ini adalah pergeseran menuju kemarahan yang ditunggu-tunggu oleh para pelaku pasar,” tambahnya.
Powell membuat pengumuman tersebut karena inflasi AS kini telah kembali ke target The Fed sebesar 2 persen dan inflasi inti AS terus menurun selama empat bulan berturut-turut pada tahun ini, menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja.
Situasi ini didukung oleh pemulihan pasar tenaga kerja yang tidak lagi menimbulkan risiko inflasi. Itu sebabnya para pejabat The Fed optimistis bisa menurunkan suku bunga AS pada pertemuan berikutnya.
Tidak hanya saham-saham Wall Street yang bereaksi positif, namun imbal hasil Treasury AS dengan cepat kembali ke tingkat yang aman setelah pidato Powell. FedWatch dari CME Group memperkirakan peluang 100 persen penurunan suku bunga seperempat poin persentase pada bulan September dan sekitar 1 dari 3 peluang penurunan setengah poin.
“Pidato perpisahan Ketua Powell-lah yang akan mengubah (suku bunga) secara mendasar,” kata McCulley. Saham Campuran Asia
Selain itu, pertumbuhan 24 jam terakhir bursa Asia pada Jumat (23/8/2024) menyebabkan dinamika yang beragam.
Menurut ApNews, indeks acuan Nikkei 225 Jepang naik 0,4% menjadi 38.364,27 poin. Bursa Saham Komposit Shanghai juga naik 0,2% menjadi 2.854,37.
Namun, kenaikan tersebut tidak mempengaruhi indeks S&P/ASX 200 Australia yang turun kurang dari 0,1 persen menjadi 8.023,90, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2 persen menjadi 2.701,69. Indeks Hang Seng Hong Kong mengikuti, turun 0,3 persen menjadi 17,591.41.