TRIBUNNEWS.COM – Aktor Tamara Tyasmara mendapat dukungan dari rekan publik Citra Kirana dan Syahnaz Sadiqah setelah memerankan mendiang Dante setelah lulus.
27 Januari 2024 menjadi titik balik bagi Tamara Tyasmara dan mantan suaminya DJ Angger Dimas.
Saat itu, Tamara Tyasmara harus menerima kenyataan pahit: putra semata wayangnya Raden Andante Khalif Pramudityo yang akrab disapa Dante meninggal dunia karena tenggelam.
Ketika sebuah kecelakaan nahas merenggut nyawa putranya Tamara Tyasmara menyerahkan Dante kepada kekasihnya Yudha Arfandi untuk berenang bersamanya.
Yudha Arfandi kini berstatus tersangka dalam kasus tersebut.
Tamara Tyasmara kembali menangis saat sang aktris menghadiri acara wisuda Dante, Sabtu (29/6/2024).
Kali ini, bintang Hide and Seek Minako baru-baru ini membagikannya di Instagram pribadinya @tamaratyasmara.
Saat itu, Dante School kembali menayangkan momen manis putra Tamara Tyasmara dalam hidupnya.
Melihat adegan tersebut, aktris berusia 29 tahun itu hanya menangis sambil memegang foto anak tirinya.
Terlihat juga saat teman-teman Dante bergantian memeluk Tamara Tyasmara satu per satu.
Tak pelak, postingan aktris yang akrab dengan Ara ini pun mendapat banyak komentar, termasuk dari masyarakat.
Aktris Citra Kirana terlihat menuliskan komentar memuji Dante dan Tamara.
“Dante luar biasa… Araa juga hebat, peluklah,” tulis perempuan yang akrab disapa Ciki itu.
Aktor Vebby Palwinta pun terlihat mengomentari postingan mantan istrinya Angger Dimas.
Dalam komentarnya, Vebby tak lupa mendoakan mendiang Dante.
“Sayang. Al-fatihah untuk Dante,” kata Vebby.
Komentar tersebut juga dilontarkan adik Raffi Ahmad Syahnaz Sadiqah.
“Sayang,” sapa Syahnaz.
Aktor Felicya Angelista pun terlihat mengomentari postingan tersebut. Saat Tamara Tyasmara menghadiri wisuda Dante. (Instagram @tamaratyasmara)
Ibu dua anak ini pun memuji ketangguhan Tamara Tyasmara selama ini.
“Araaaaa kamu kuat (Araa kamu kuat banget),” kata Felicya. Tamara Tyasmara mengaku menerima kepergian putranya
Dalam pemberitaan sebelumnya, Tamara mengaku menerima kepergian putranya.
Ara membuktikannya tepat pada hari ke-100 kematian Dante.
“Agendanya 100 hari Dante. Saya baru selesai yasin, tahlil lalu tausyiah.”
“Saat ini hanya teman dekat, keluarga, dan ayah Dante,” ujarnya.
Saat itu Tamara merasa campur aduk mengingat 100 hari kepergian putranya.
Suasananya campur aduk, dikira hanya bertahan 100 hari, ujarnya.
Namun, ia mengaku sudah menelantarkan putra satu-satunya itu.
“Kami mulai meninggalkannya karena kami berumur 100 tahun, kan?” “Sangat disayangkan kita telah berkabung begitu lama.”
“Pada dasarnya selama 100 hari terakhir saya telah berusaha untuk membuat Dante pergi,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Gabriella/Indah Aprilin)