Wakil Komandan IRGC: Perintah Pemimpin Iran untuk Beri Hukuman Keras Israel akan Segera Dilakukan

TRIBUNNEWS.COM – Wakil Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Ali Fadavi, menyatakan akan segera melaksanakan perintah Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei.

Ali Khamenei menyerukan agar Israel segera dihukum atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada akhir Juli 2024.

Ali Fadavi berjanji akan segera melaksanakan perintah Ali Khamenei dengan cara yang tepat.

“Perintah Pemimpin Tertinggi mengenai hukuman berat bagi Israel dan pembalasan atas darah syuhada Ismail Haniyeh jelas dan eksplisit dan akan dilaksanakan dengan cara terbaik,” kata Ali Fadavi.

Namun hingga saat ini belum jelas kapan Iran akan mengambil tindakan terhadap Israel.

Mirisnya, Haniyeh meninggal dunia usai menghadiri acara pelantikan Presiden Iran Massoud Pezheshkian di Teheran, ibu kota Iran, pada Juli lalu.

Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh.

Teheran sejak itu berjanji akan membalas dendam terhadap Israel. Angkatan Laut Garda Revolusi memperoleh rudal dan drone baru

Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah secara signifikan memperluas kemampuan militernya dengan memperoleh peralatan baru yang diproduksi secara lokal.

Mayor Jenderal Hossein Salami, Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam, mengadakan upacara serah terima rudal baru untuk IRGC pada Jumat (9 September 2024).

Angkatan Laut IRGC menerima 2.640 sistem rudal, kendaraan udara tak berawak dan peralatan canggih lainnya.

Perdana Menteri Salami menyatakan penambahan rudal tersebut merupakan bagian dari upaya Iran untuk memperkuat negaranya.

“Di dunia sekarang ini, negara-negara harus memilih antara menjadi kuat dan mandiri atau menyerah pada tekanan eksternal,” kata Salami, seperti dikutip Tehran Times.

Dari total 2.654 sistem baru yang diterima selama acara tersebut, hanya 10 yang diperlihatkan ke publik.

Beberapa senjata terbaru, termasuk senjata anti-kapal dan bawah air tercanggih milik Angkatan Laut, tidak diperlihatkan karena alasan keamanan.

Seperti dikutip Mehr News, rudal tersebut dirancang khusus dengan fitur-fitur baru.

Hulu ledak yang sangat eksplosif dan tidak terdeteksi, masing-masing mampu menimbulkan kerusakan signifikan dan menenggelamkan kapal perusak musuh. Iran melakukan pelatihan militer skala besar

Tidak diketahui kapan Iran akan melancarkan serangan balasan terhadap Israel, namun Iran kini bersiap menghadapi apa pun.

Hal ini terutama terjadi ketika tersiar kabar bahwa Iran sedang melakukan latihan militer skala besar.

Latihan militer diperkirakan akan berlangsung di Teheran pada Kamis (8 Agustus 2024).

Hal ini dikonfirmasi oleh otoritas Iran.

Pihak berwenang Iran mengatakan mereka akan menutup wilayah udaranya selama tiga jam untuk pelatihan militer.

Sky News mengatakan, “Pihak berwenang Iran pada hari Kamis meminta pesawat sipil untuk menghindari rute tertentu di wilayah udara negara itu karena latihan militer yang dilakukan militer Iran.”

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain tentang IRGC, Ali Khamenei dan Ismail Haniyeh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *